Investor Australia akhiri misi investasi tingkat tinggi di Jakarta

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Investor Australia mengakhiri misi investasi tingkat tinggi Australia, sebuah misi terbesar yang mengunjungi kawasan Asia Tenggara sejak pembentukan Investment Deal Teams, di Jakarta pada Kamis.

Kedutaan Besar Australia melalui pernyataan pers di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa misi investasi tersebut merupakan rekomendasi dari Invested: Australia's Southeast Asia Economic Strategy to 2040.

"Australia sedang meningkatkan peran di kawasan ini di bawah Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040, termasuk melalui misi- misi seperti ini, yang sangat penting bagi kedua negara kita,” kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath.

Kamath menyampaikan bahwa hubungan perdagangan dan investasi Australia dengan Indonesia kuat dan terus berkembang berkat kerja sama selama lima tahun melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).

Tercatat sebanyak 39 pemimpin bisnis dari 27 perusahaan dan firma investasi terkemuka di Australia menghabiskan waktu selama empat hari untuk menjajaki peluang bisnis dan bertemu dengan mitra-mitra prospektif di Indonesia.

Para perbisnis itu menghadiri Mandiri Investment Forum, mendengarkan pemaparan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Kartika Wirjoatmodjo.

Delegasi turut bertemu dengan para pemimpin bisnis dan organisasi penting, termasuk Indonesia Investment Authority (INA), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Indonesia Business Council, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Salah satu delegasi yang berasal dari Australia’s Business Champion for Indonesia, Jennifer Westacott, mengatakan bahwa kualitas dan besarnya misi investasi menunjukkan betapa pentingnya Indonesia bagi investor Australia.

“Saya merasa terhormat memimpin misi ini, karena Indonesia merupakan negara dengan ekonomi yang terus berkembang dan para investor Australia memahami bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.”

Australia merupakan sumber investasi asing langsung terbesar ke-11 di Indonesia. Pada 2024, investasi dari Australia tumbuh sebesar 34 persen.

Investasi penting Australia di Indonesia yang diumumkan pada minggu ini, termasuk pembukaan kampus Western Sydney University di Surabaya, komitmen senilai 8 juta dolar AS (Rp129,4 miliar) dari Australian Development Investments untuk Strategi Iklim perusahaan modal ventura Indonesia, AC Ventures.

Disepakati juga kemitraan antara Orica dan Trifita Perkasa untuk pabrik senilai 20 juta dolar AS (Rp203,6 miliar) di Kalimantan Timur yang akan menciptakan 50 lapangan kerja berketerampilan tinggi di Indonesia.

Baca juga: Australia kembali tawarkan beasiswa S2 dan S3 untuk warga Indonesia

Baca juga: Pelaku pariwisata Indonesia berpartisipasi dalam pameran di Melbourne

Baca juga: Mendag bahas peningkatan daya saing produk halal RI di pasar Australia

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |