Kemenhub dorong perwira maritim dukung transformasi energi hijau

3 hours ago 2
tetapi juga pelopor dalam penerapan teknologi ramah lingkungan di sektor maritim

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong perwira maritim untuk mendukung transformasi sektor maritim yang berbasis pada energi hijau demi kemajuan dan keberlanjutan.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut BPSDMP Kemenhub Ahmad dalam pelantikan 722 perwira transportasi laut di Jakarta, Kamis, menekankan bahwa tantangan global di sektor maritim semakin kompleks, termasuk perubahan regulasi internasional, digitalisasi pelayaran, dan tuntutan keberlanjutan lingkungan.

“Hari ini, kalian bukan hanya dilantik sebagai perwira maritim, tetapi juga sebagai pemimpin yang akan membawa industri pelayaran ke era baru. Kalian harus siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan berkontribusi dalam inovasi energi hijau yang menjadi masa depan pelayaran dunia," kata Ahmad dalam keterangan di Jakarta.

BPSDMP Kemenhub melalui Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta kembali mencetak calon pemimpin maritim masa depan dengan melantik 722 perwira transportasi laut. Pelantikan berlangsung di Lapangan Bintang Kampus STIP Jakarta.

Mengusung tema “Shaping Professional Maritime Leaders for Global Challenges and Green Energy Innovation”, STIP menegaskan komitmennya dalam membangun generasi perwira yang siap menghadapi tantangan industri pelayaran global dan berkontribusi dalam inovasi energi hijau.

Ahmad menyampaikan bahwa para lulusan telah ditempa dengan pendidikan berbasis standar International Maritime Organization (IMO) dan STCW 1978, yang diperlukan untuk menjawab tantangan masa depan industri maritim, termasuk transisi ke energi hijau dan keberlanjutan pelayaran.

Sejalan dengan visi global menuju industri pelayaran yang lebih ramah lingkungan, STIP Jakarta membekali para lulusan dengan wawasan mengenai efisiensi energi, teknologi kapal berbasis energi hijau, serta prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pelayaran.

"Dengan demikian, lulusan STIP diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari industri pelayaran, tetapi juga pelopor dalam penerapan teknologi ramah lingkungan di sektor maritim,” jelasnya.

Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk industri maritim, institusi pendidikan, dan pemerintah, untuk bersinergi dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Di sela pelantikan tersebut, juga dilaksanakan peluncuran program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat Non Mandatory) baru pada STIP oleh Kepala PPSDM Perhubungan Laut dan Ketua STIP, yaitu Diklat Dekarbonisasi, Diklat Designated Person Ashore (DPA), Diklat Pandu I dan Pandu II, serta Diklat Kepelabuhanan.

Ketua STIP Jakarta Tri Cahyadi mengatakan peluncuran Program Diklat baru itu merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi maritim yang berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan.

Ia menuturkan bahwa peluncuran program tersebut juga menjadi langkah strategis dalam menjawab kebutuhan industri pelayaran modern yang semakin menekankan aspek keberlanjutan dan efisiensi operasional.

"Dengan hadirnya lulusan baru dan peluncuran program Diklat Non-Mandatory ini, STIP Jakarta semakin memperkuat perannya dalam mendukung transformasi industri pelayaran yang berkelanjutan,” kata Tri.

Baca juga: Kemenhub dan BUMN sinergi optimalkan layanan pelayaran-keamanan kapal

Baca juga: Efisiensi, Kemenhub optimalkan anggaran 2025 untuk 3 program prioritas

Baca juga: Kemenhub memperketat pengawasan kegiatan operasional di pelabuhan

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |