"Slow start" diklaim jadi penyebab kekalahan perdana Satria Muda

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh mengatakan slow start atau telat unjuk gigi dalam pertandingan IBL 2025 melawan Rans Simba Bogor, di Gymnasium SV IPB, Rabu (12/2) lalu, menjadi penyebab timnya kalah 82-84.

Menurut dia, lambat memanaskan 'mesin', membuat tuan rumah bisa dengan mudah merebut bola dari Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan, sehingga mendulang poin lebih banyak pada kuarter pertama dan kedua.

"Masalah utama kekalahan kami adalah slow start, kondisi badan juga kelihatannya kalah dibanding mereka, karena bermain fisikal banget atau adu ketahanan fisik sehingga kami belum siap di awal," kata Youbel dalam laman IBL di Jakarta, Jumat.

Untungnya, lanjut dia, pada kuarter ketiga dan keempat kondisi tersebut bisa diperbaiki sehingga permainan tuan rumah bisa diimbangi.

Meski kalah tipis, dia mengakui kekalahan timnya melawan skuad asuhan Anthony Garbelotto dan menyebutnya lawannya itu tampil percaya diri di hadapan pendukung sendiri.

Baca juga: Rajawali rekrut asisten pelatih baru pada pekan keenam IBL 2025

"Semua yang nonton juga pasti tahu Rans bermain luar biasa, memang lebih daripada kami. Untuk merebut bola, energinya, kelihatan di babak pertama. Jadi itu yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk diperbaiki ke depannya," ujar legenda bola basket Indonesia itu.

Pekan keenam IBL 2025 dimulai dengan pahit untuk Satria Muda.

Setelah tujuh pertandingan tak terkalahkan, runner-up IBL 2024 itu harus kembali menginjak bumi saat bersua Rans Simba Bogor.

Kekalahan dari klub Kota Hujan itu membuat posisi Satria Muda tergeser dari puncak klasemen IBL 2025 menjadi urutan ketiga dengan 15 poin.

Mereka memiliki rekor pertandingan 7-1 (menang-kalah), sejak kompetisi bergulir 11 Januari lalu.

Baca juga: Wahyu Widayat sebut Diftha kembali ke performa saat bela timnas

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |