Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan investasi proyek lapangan minyak di Forel dan Terubuk, di Natuna, Kepulauan Riau oleh Medco E&P Natuna Energy mencapai hampir Rp10 triliun.
"Untuk investasi yang dilakukan di Forel dan Terubuk dilakukan oleh Medco E&P Natuna Energy. Dengan adanya investasi oleh Medco ini, total investasi yang dikucurkan itu hampir Rp10 triliun," kata Yuliot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Yuliot menuturkan, lapangan minyak ini diperkirakan menghasilkan sekitar 20 ribu barel minyak per hari dan tambahan gas sebesar 60 juta kaki kubik standar per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD).
Dia berharap penambahan produksi ini dapat memperkuat ketahanan energi nasional. Seluruh fasilitas dalam proyek ini, kata dia, dikerjakan oleh tenaga dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai hampir 100 persen.
Baca juga: Prabowo: Dua lapangan minyak di Natuna tonggak capai swasembada energi
"Tentu dengan adanya penambahan produksi ini akan memperkuat ketahanan energi kita dan seluruh fasilitas dalam rangka pelaksanaan kegiatan investasi ini dilakukan oleh anak bangsa," ujar Yuliot.
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan produksi minyak dan gas bumi perdana dari dua lapangan proyek bernama Forel dan Terubuk yang berada di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Jumat.
Prabowo mengapresiasi proyek tersebut sebagai lapangan migas pertama yang diresmikan pada masa pemerintahan yang baru dipimpinnya.
"Pada siang hari ini, hari Jumat 16 Mei 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meresmikan produksi perdana lapangan minyak Forel dan Terubuk. Terima kasih selamat berjuang, sekali lagi merdeka !," seru Presiden.
Prabowo menyampaikan bahwa lapangan migas Forel dan Terubuk merupakan tonggak penting dan bersejarah dalam upaya pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional.
"Kedua proyek ini menjadi tonggak penting tonggak bersejarah dan upaya kita bersama untuk mencapai swasembada energi nasional," ucap Kepala Negara.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025