Personel gabungan patroli untuk cegah premanisme di kawasan industri

8 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Personel gabungan dari Satpol PP Jakarta Timur, TNI dan Polri meningkatkan patroli untuk mencegah premanisme di kawasan industri seperti Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

"Kami lakukan patroli terhadap penekanannya di wilayah industri di Jakarta Timur," kata Kabag Operasional Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Rahmat Eko Mulyadi di kawasan JIEP di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat.

Dalam hal ini ada kawasan industri di Cakung, Pulogadung, khususnya JIEP. "Ini termasuk di dalamnya perusahaan atau teman usaha yang perlu dilakukan pengamanan," katanya.

Patroli ini sejalan dengan Operasi Berantas Jaya 2025 sebagai bentuk implementasi dari atensi Presiden Prabowo Subianto terkait mengamankan iklim investasi di Indonesia, khususnya di Jakarta Timur (Jaktim).

Patroli ini juga sebagai salah satu upaya satuan tugas (satgas) preventif untuk memonitoring wilayah yang dinilai berpotensi terjadinya aksi premanisme seperti pungutan liar (pungli).

Baca juga: Munjirin fokus tangani premanisme dan penanganan tawuran di Jaktim

Aksi premanisme yang dimaksud dilakukan melalui individu maupun kelompok ataupun secara bersembunyi dibalik kegiatan organisasi kemasyarakatan (ormas) ataupun bukan ormas.

"Kaitannya dengan oknum-oknum yang diduga melakukan aksi premanisme. Makanya hari ini melakukan monitoring di kawasan PT JIEP," ujar Eko.

Selain itu, pihaknya terus melakukan monitoring dengan PT JIEP untuk memperkuat komunikasi bila ditemukan adanya tindakan yang mengganggu iklim investasi di kawasan industri.

Jika hal itu terjadi, PT JIEP ataupun warga sekitar bisa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakung atau langsung Polres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: 19 anggota ormas yang kelola parkir liar di Wisma Atlet ditangkap

Menanggapi Operasi Berantas Jaya Polres Jakarta Timur tersebut, Dirut JIEP Satrio Witjaksono mengatakan, sejauh ini kawasan tersebut cukup kondusif dari gangguan preman.

"Selama ini memang kawasan kami cukup kondusif. Jadi gangguan preman tidak ada. Ini lingkungan saja karena banyak pengangguran. Ini jadi meresahkan," katanya.

Pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya termasuk dengan Polri dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). "Alhamdulillah di kawasan kami cukup baik," kata Satrio.

Satrio mengapresiasi kegiatan Operasi Berantas Jaya 2025 terkait aksi premanisme yang dilakukan di kawasannya. Menurut Satrio, giat ini bisa lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga sekitar.

"Kami sangat senang dan memberikan apresiasi buat Polri kawasan kami tentunya tingkat keamanan lebih terjaga, tenang dan kondusif," ujar Satrio.

Baca juga: Operasi Berantas Jaya, 1.197 orang ditangkap

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |