Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Kehutanan Republik Indonesia menyatakan rencana produksi bibit pohon di Persemaian Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah pada 2025 mencapai 1,5 juta batang.
"Kapasitas produksi Persemaian Mandalika ini bisa mencapai 5 juta batang," kata Dirjen PDASRH Kemenhut Dyah Murtiningsih saat mendampingi Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan, luas kawasan Persemaian Mandalika ini mencapai 32 hektare, namun lahan yang telah digunakan untuk pembangunan produksi sebanyak 7 hektare.
"Dari kapasitas 5 juta batang bibit itu, jumlah bibit pohon yang telah diproduksi di 2024 mencapai 1 juta batang dan di 2025 ini direncanakan 1,5 juta batang," katanya.
Baca juga: Persemaian Mentawir Penajam penuhi kebutuhan penghutanan kembali IKN
Adapun jenis bibit pohon yang diproduksi di Persemaian Mandalika ini adalah tanaman produktif dan tanaman hias.
"Tanaman produktif ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menargetkan 5 juta bibit pohon bisa diproduksi di Persemaian Mandalika.
"Persemaian Mandalika ini bisa menanam 5 juta bibit, ini masih dalam tahap finalisasi jadi belum total selesai, jadi kalau bisa selesai nanti bisa 5 juta," ujarnya.
Baca juga: Persemaian bibit skala besar siap dukung rehabilitasi hutan dan lahan
Persemaian ini diharapkan menjadi pusat penghijauan di NTB. Selain di Mandalika, terdapat tiga persemaian lain yang diharapkan juga menjadi pusat penghijauan.
"Kami masih punya tiga persemaian lagi ada di Dompu, Sumbawa dan Lombok Timur, dengan kapasitas satu juta sampai satu setengah juta," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat bekerja sama untuk terus melakukan penanaman, sehingga nantinya apa yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto untuk melestarikan hutan dan memastikan kesejahteraan dapat terwujud.
"Jadi sekarang kami sedang mendorong program untuk mengganti bisnis proses di masyarakat dari menebang menjadi menanam," katanya.
Baca juga: Menhut tinjau rumah produksi bibit kawasan ibu kota baru Indonesia
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025