Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ingrid Kansil menerima lukisan karya Presiden Ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada acara Retret Nasional bertema "Only The Strong" di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (6/7).
Lukisan itu diberikan kepada para kader Partai Demokrat sebagai hadiah atau doorprize pada akhir acara retret.
"Saya dapat lukisan Pak SBY yang fresh karena baru dilukis di Pacitan, kemarin. Saya bersyukur banget karena lukisan ini punya nilai yang luar biasa," tutur Ingrid saat ditanya wartawan mengenai pengalaman mengikuti retret Partai Demokrat, Senin.
Menurut Ingrid, lukisan ini tidak ternilai karena dibuat oleh salah satu presiden yang menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.
Pengabdiannya untuk bangsa, lanjut Ingrid, juga terus dilakukan meskipun tak lagi menjadi orang nomor satu di Republik Indonesia.
"Apa yang dilakukan Pak SBY pada masa pensiun sangat inspiratif. Putra bangsa dengan segudang talenta. Selain melukis dan menulis, Pak SBY juga membina olahraga dan banyak lagi yang lainnya," puji Ingrid.
Dia berharap semangat SBY dalam membangun bangsa bisa dicontoh para generasi muda penerus bangsa, terutama para kader Partai Demokrat.
Acara retret itu dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron, dan seluruh elite partai berlogo mercy. Tak ketinggalan seluruh kepala daerah dan perwakilan legislatif dari Partai Demokrat.
Acara tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai dari pembekalan, diskusi, hingga perumusan strategi yang diharapkan memperkokoh komitmen Partai Demokrat dalam membangun bangsa
Baik SBY maupun AHY, turun langsung bersama kader Partai Demokrat pada acara tersebut.
SBY yang dianggap sebagai seorang mentor senior memberikan ilmu dan menyampaikan berbagai pengalaman saat memimpin Indonesia.
Sementara AHY, memberi arahan maupun pandangan strategis yang menjadi bekal penting kepada seluruh peserta. Dengan harapan, kader Partai Demokrat mampu menjawab tantangan ekonomi, lingkungan, dan demokrasi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.