Indonesian Open 2025 perkuat eksistensi olahraga dansa Indonesia

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (PP IODI) menggelar kejuaraan dansa internasional bertajuk Indonesian Open Championship 2025 di Jakarta, Minggu, yang diikuti sekitar 800 peserta dari 11 negara, demi memperkuat eksistensi olahraga dansa Indonesia.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman membuka secara resmi kejuaraan tersebut dan memberikan apresiasi kepada PP IODI yang mampu menghadirkan peserta dari Indonesia, Cina, Malaysia, Filipina, Polandia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Jepang.

“Saya mengapresiasi PP IODI yang berhasil mengundang para peserta dari berbagai negara, ini merupakan bukti dancesport Indonesia mulai terlihat di kancah internasional, tanpa adanya kerjasama antar PP IODI beserta anggotanya acara ini tidak mungkin dapat terselenggara,” kata Marciano, dikutip dari keterangan resmi KONI di Jakarta, Minggu.

Indonesian Open Championship merupakan kejuaraan dansa internasional tahunan yang diselenggarakan di Indonesia. Ajang ini mendapat pengakuan dari federasi dansa dunia dan telah menjadi salah satu agenda kompetisi resmi di tingkat internasional.

Baca juga: Sukseskan Asta Cita, Marciano ajak KONI kota perkuat pembinaan

Baca juga: Legenda karate dan atlet tenis tak ingin peran KONI dilemahkan

Selain mempertandingkan nomor prestasi dan rekreasi, kejuaraan juga diramaikan dengan lokakarya, showcase, serta menghadirkan juri-juri berlisensi internasional.

Ajang tersebut juga diharapkan mampu mendongkrak pariwisata olahraga dan industri olahraga, sekaligus mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara Asia.

Ketua Umum International Dance of Asia (IDA) Manfred Wang menilai Indonesian Open Championship menjadi ajang penting untuk menjalin kolaborasi regional.

“Ini merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan berharga untuk saya bisa berkumpul pada acara Indonesia Open Dancesport Championship 2025. Saya berharap kita akan terus menjalin kolaborasi melalui kejuaraan seperti ini, sehingga kualitas masing-masing negara dapat terlihat,” ujar Wang.

Rangkaian pertandingan berlangsung sejak Minggu pagi hingga Senin (1/9) dini hari WIB, bersamaan dengan Kejurnas XV IODI 2025 dan Kejurnas I Komite Olahraga Masyarakat Dancesport Indonesia (KOMDI) 2025.

Ketua Umum PP IODI Heru Susantio menyebut kejuaraan ini menjadi momentum kebersamaan atlet dari 25 provinsi dan peserta internasional. Ia menegaskan target utama IODI ke depan adalah memperjuangkan dancesport agar bisa dipertandingkan pada PON XXII/2028 di NTT-NTB.

“Dalam perjalanan IODI sinergi menjadi kata kunci. Tanpa sinergi, IODI tidak akan bisa berjalan. Upaya besar dan target kami saat ini adalah Dancesport bisa dipertandingkan pada PON XXII/2028 NTT-NTB. Saya selalu berharap Dancesport Indonesia bisa maju hingga kancah dunia,” tutur Heru.

Baca juga: Ketum KONI Pusat tinjau pembinaan dan sarana olahraga di Kota Jambi

Baca juga: Ketum KONI: PP Pordasi Berkuda Memanah harus fokus pembinaan atlet

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |