Indonesia-Vietnam targetkan cetak 18 miliar dolar AS lewat bilateral

3 hours ago 2
Kita benar-benar ingin perkuat dan lakukan kerja sama di hampir semua bidang

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia dan Vietnam menargetkan untuk mencetak transaksi senilai 18 miliar dolar AS (Rp294,1 triliun) pada tahun 2028 melalui hubungan bilateral ekonomi yang diperkuat antara kedua negara.

"Kita setuju untuk mencapai hubungan ekonomi bilateral mencapai target 18 miliar dolar AS pada tahun 2028," kata Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan bersama Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Secara umum, kemitraan luar negeri Indonesia dan Vietnam yang sudah erat dipastikan ditingkatkan menjadi comprehensive strategic partnership atau kerja sama strategis yang makin komprehensif.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang disepakati dalam pertemuan bilateral terbaru antara delegasi Indonesia dan Vietnam untuk memberikan kemanfaatan bagi kedua negara.

Ada tiga kerja sama yang disepakati pada hari ini, yaitu kerja sama di bidang industri perikanan, kerja sama di bidang pendidikan pelatihan engineering dan ekonomi digital, serta kerja sama bank sentral antara Indonesia dan Vietnam.

"Kita benar-benar ingin perkuat dan lakukan kerja sama di hampir semua bidang. Politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, bidang rakyat ke rakyat dengan pertukaran kunjungan di bidang pendidikan dan sains. Hampir di semua bidang kita ingin tingkatkan kerja sama dan melakukan sesuai dengan integrasi ekonomi yang baik," kata Prabowo.

Baca juga: Presiden: RI-Vietnam tingkatkan kerja sama bidang otomotif-pertahanan

Baca juga: Prabowo pertemukan pengusaha besar RI dengan Ray Dalio bahas Danantara

Sebelumnya, dalam pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Vietnam, Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam meminta agar Indonesia dan Vietnam bisa meningkatkan kemitraan yang makin komprehensif.

Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, Presiden Prabowo menyebutkan peningkatan kerja sama tersebut akan memperkuat hubungan yang telah dibina antara Indonesia dan Vietnam sejak 1955 atau 70 tahun yang lalu.

"Tahun ini harus dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan kita ke tingkat yang lebih tinggi, ke tingkat mitra strategis yang komprehensif," kata Presiden Prabowo kepada delegasi Vietnam.

Prabowo mengatakan bahwa persamaan sejarah dan nilai khususnya dalam hal mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara dengan melawan penjajahan, baik imperialisme maupun kolonialisme, menjadi salah satu kesamaan yang dimiliki oleh Indonesia dan Vietnam.

Dengan visi yang sama juga, Indonesia dan Vietnam harus menata masa depan untuk membawa kemakmuran bangsa menjadi negara yang maju pada tahun 2045.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |