Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsular RI Tawau memulai tradisi baru mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang setiap hari kerja berkumandang di sana.
Menurut Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo, dalam keterangan diterima di Kuala Lumpur, Selasa, tradisi baru itu dilaksanakan setiap hari kerja pukul 10.00 waktu setempat (pukul 09.00 WIB).
Semua orang yang berada di premis Kantor Perwakilan RI Tawau, baik staf Konsulat maupun pengunjung wajib berdiri tegak dengan sikap hormat mendengarkan lagu gubahan Wage Rudolf Supratman itu berkumandang hingga selesai.
Menurut Aris, dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya pada setiap hari kerja dilakukan untuk meningkatkan kesadaran soal pentingnya nasionalisme dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Melalui berkumandang lagu kebangsaan Indonesia, kita diingatkan bahwa lagu kebangsaan, bersama dengan bendera, bahasa dan lambang negara, merupakan sarana pemersatu, identitas dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ujar dia.
Aris menyebut sikap sempurna saat berkumandang Indonesia Raya sesuai dengan ketentuan pasal 62 pada Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 yang menyebutkan “Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan atau dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat”.
Aris berharap dengan lagu Indonesia Raya berkumandang di sana akan menjadi menjadi awal tradisi yang baik dalam memperkuat semangat nasionalisme.
Untuk itu, ia telah mengingatkan semua stafnya agar saat lagu kebangsaan dikumandangkan, semua staf mendengarkannya dengan khidmat.
Aris pun mengingatkan stafnya untuk menegur pihak yang belum melakukan sikap sempurna.
"Saya sampaikan kepada semua staf untuk mengingatkan siapapun yang sedang lalu-lalang atau melakukan kegiatan di premis kantor Konsulat RI untuk menghentikan segala aktivitas sejenak dan bersikap tegap menghormati lagu kebangsaan kita," ujar dia.
Baca juga: Mary Jane menyanyikan Indonesia Raya sebelum pulang ke Filipina
Baca juga: Gedung DPR putar Indonesia Raya setiap hari guna perkuat nasionalisme
Baca juga: KPI minta siaran lagu "Indonesia Raya" di televisi - radio digalakkan
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
