Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa Indonesia tengah berupaya membidik peningkatan status menjadi mitra dagang utama dengan negara-negara yang berada di kawasan Pasifik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri Adi Dzulfuat pada acara ‘Coffee Talks Fisip UNS’ yang disaksikan secara daring di Jakarta, Rabu.
“Kita berusaha untuk engage bagaimana kita bisa menjadi mitra dagang utama dengan negara Pasifik, karena selama ini meskipun pasar Pasifik itu sudah kita tembus sebagai tradisional market ternyata kita belum menjadi mitra utamanya negara-negara Pasifik itu,” kata Adi.
Baca juga: Wamenlu tegaskan prioritas RI perkuat kerja sama dengan negara Pasifik
Adi menyampaikan bahwa Indonesia memiliki neraca perdagangan yang surplus dengan negara-negara di kawasan Pasifik, serta ingin meningkatkan agar keterikatan negara-negara Pasifik dengan Indonesia itu semakin erat melalui kerjasama perdagangan, tidak hanya melalui kemitraan pembangunan semata.
“Kita akan terus berupaya bagaimana Indonesia bisa menyerap beberapa produk Pasifik yang memang kita perlukan yang bukan-bukan hanya sekedar impor semata, tapi bagaimana produk Pasifik bisa kita serap untuk turut membantu misalnya kebutuhan industri kita dalam ekspor ke negara lain,” ucapnya.
Upaya peningkatan hubungan dagang dengan negara di kawasan Pasifik, disebut Adi sebagai salah satu langkah Indonesia mengapitalisasi postur di kawasan dalam menghadapi tantangan di kawasan. Terlebih, kompetisi di kawasan Pasifik semakin menguat seiring China yang juga melakukan kerja sama pembangunan.
Kendati demikian, Indonesia melalui visi Pacific Elevation yang dicanangkan sejak tahun 2019 untuk meningkatkan hubungan di kawasan Pasifik, berupaya mendorong kerja sama dengan dua mitra kuat yakni Australia dan Selandia Baru.
Baca juga: Wamenhan tekankan pentingnya AOIP jaga stabilitas dan keamanan kawasan
Adi menyampaikan bahwa kedua negara tersebut telah menunjukkan ketertarikan untuk berkontribusi dalam mendukung prioritas pemerintah seperti pada program Makan Bergizi Gratis dan kerja sama ketahanan energi melalui pengolahan litium dan menciptakan ekosistem kendaraan listrik (EV).
Dirinya menggarisbawahi melalui visi Pacific Elevation ini, Indonesia ingin berkontribusi di kawasan Pasifik agar kawasan tersebut menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera, selaras dengan visi yang tertuang di ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik.
“Dan kita berharap kontribusi kita di kawasan ini bisa membantu terciptanya kawasan Pasifik sebagai zona kolaborasi, bukan zona kompetisi,” kata Adi.
Baca juga: Menlu RI-AS bahas kerja sama bilateral, keamanan Indo-Pasifik
Baca juga: Tantowi Yahya: Kawasan Pasifik arah geopolitik masa depan
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025