Indonesia berperan penting promosikan praktik harmoni antaragama

4 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menyatakan Indonesia berperan penting dalam mempromosikan praktik terbaik kehidupan harmoni antaragama kepada masyarakat dunia.

"Indonesia ingin menunjukkan bahwa keberagaman agama bisa menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan hal itu dalam forum Partnership on Religion and Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 di Jakarta.

Menurut dia, PaRD forum penting yang menghubungkan berbagai pihak untuk bersama-sama mencari solusi bagi tantangan global.

Ia mengatakan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, komunitas agama, dan akademisi menjadi kunci dalam menciptakan kebijakan yang inklusif serta berdampak luas bagi masyarakat global.

"Dalam ajaran dan praktiknya, agama mampu menjadi instrumen perdamaian, keadilan sosial, serta kesejahteraan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Pemerintah perkenalkan program zakat, KUA, hingga kemasjidan di PaRD

Kepala Sekretariat PaRD Khushwant Singh menegaskan PaRD menyatukan tiga sektor utama, yaitu pemerintah, organisasi berbasis agama, dan akademisi.

"Tujuan utama platform ini adalah menciptakan ruang di mana kemitraan dapat dibangun, direalisasikan, dan diterapkan untuk kepentingan pembangunan sosial dan berkelanjutan," ujarnya.

Ia menekankan forum ini bukan hanya tentang pertemuan dan diskusi, tetapi juga aksi nyata dalam merancang solusi bagi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan perdamaian dunia.

"Ketika kita mempelajari semua agama, pada akhirnya kita menyadari ada satu nilai universal yakni kasih sayang, keadilan, dan kepedulian terhadap bumi," kata dia.

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmad Zayadi mengatakan pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pusat moderasi beragama dan dialog lintas iman.

"Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar (kedua) di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun dunia yang lebih damai dan inklusif," ujarnya.

Indonesia, kata dia, memiliki pengalaman panjang dalam membangun harmoni antaragama. Pengalaman itu mendapatkan sambutan hangat dari para peserta dari berbagai belahan dunia tersebut.

"PaRD Leadership Meeting menjadi wadah berbagi praktik terbaik dari berbagai negara, dan Indonesia siap berkontribusi dalam diskusi ini," kata dia.

Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah PaRD Leadership Meeting 2025

Baca juga: Indonesia ingatkan PaRD pemuka agama bantu percepat tercapainya SDGs

Baca juga: Menag: Agama tawarkan inspirasi spiritual solusi persoalan global

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |