Madiun (ANTARA) - Indeks ketahanan pangan (IKP) Kota Madiun Jawa Timur 2024 berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencapai 92,29 yang tergolong tinggi dan menempatkan daerah itu pada urutan ketujuh nasional untuk pemerintah kota.
"Alhamdulillah, Kota Madiun capaian IKP sangat tinggi, yakni mencapai 92,29 yang masuk prioritas komposit enam atau sangat tahan," ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun Sumini di Madiun, Kamis.
Khusus wilayah Jawa Timur, Kota Madiun berada pada urutan kedua di bawah Kota Surabaya dengan nilai IKP mencapai 93,06.
Sementara Surabaya berada pada urutan ketiga nasional. Sedang, IKP tertinggi diraih Kota Denpasar dengan nilai 96,37 dan Kota Bekasi yang kedua dengan nilai IKP 93,90.
Sumini menjelaskan Kota Madiun hampir selalu masuk dalam jajaran kota dengan IKP tertinggi. Pada tahun 2023, IKP Kota Madiun mencapai 92,49 dan masuk ke urutan kelima nasional. Sementara untuk 2022, IKP Kota Madiun pada angka 85,32.
"Nilai IKP kita selalu tinggi. Artinya, kita selalu bisa menjaga ketahanan pangan dalam kategori sangat tahan," kata dia.
Dalam menentukan IKP, terdapat delapan indikator utama untuk mengukur indeks ketahanan pangan tersebut, yakni persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan, persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran untuk pangan lebih dari 65 persen terhadap total pengeluaran, dan persentase rumah tangga tanpa akses listrik.
Kemudian persentase rumah tangga tanpa akses ke air bersih, angka harapan hidup pada saat lahir, rasio jumlah penduduk per tenaga kesehatan terhadap tingkat kepadatan penduduk, rata-rata lama sekolah perempuan di atas 15 tahun, dan persentase balita dengan tinggi badan di bawah standar atau tengkes.
Nilai Kota Madiun untuk masing-masing indikator tersebut tentu saja cukup baik. Seperti persentase penduduk miskin di angka 4,74 persen, persentase rumah tangga dengan proporsi pengeluaran di angka 5,71 persen hingga rumah tangga tanpa akses listrik yang 0 persen.
"Prinsipnya kita terus berupaya meningkatkan IKP dengan memperbaiki tiap indikatornya. Seperti angka harapan hidup kita juga sudah meningkat," kata dia.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kota Madiun lakukan uji sampel anggur Muscat
Baca juga: Polres Madiun tanam komoditas jagung dukung ketahanan pangan
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025