Jakarta (ANTARA) - PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) berencana membeli tambang bauksit yang dikelola oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kalimantan Barat sebelum 2030.
“Kami lagi proses due diligence untuk mencoba membeli salah satu IUP Antam yang paling dekat dengan PT BAI (Borneo Alumina Indonesia),” ucap Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Melati Sarnita dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, yang membidangi BUMN, di Senayan, Jakarta, Senin.
Melati menyampaikan bahwa MIND ID, perusahaan holding untuk BUMN di industri pertambangan, menargetkan Inalum untuk memiliki tambang bauksit sendiri pada 2030.
Oleh karena itu, saat ini, Inalum sedang berdiskusi dengan Antam terkait rencana akuisisi tambang bauksit yang berada di dekat PT BAI.
PT BAI merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan bijih bauksit menjadi alumina, bahan baku utama industri aluminium. PT BAI merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Indonesia Asahan Aluminium dan PT Aneka Tambang Tbk.
Perusahaan tersebut juga merupakan pengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.
Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin pun telah menegaskan ambisinya untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional hingga mencapai 900 ribu ton per tahun (KTPA) pada 2029, naik dari kapasitas terpasang saat ini sebesar 275 ribu KTPA.
Guna memperkuat keberlanjutan pasokan alumina, SGAR Fase II juga tengah dipersiapkan dan akan menambah kapasitas produksi sebesar 1 juta ton per tahun.
MIND ID melalui PT Aneka Tambang Tbk juga menyiapkan penguatan pasokan bijih bauksit dengan membangun fasilitas washed bauxite sebesar 1,47 juta ton per tahun di wilayah operasional Mempawah, Kalimantan Barat.
Maroef menyampaikan bahwa bauksit, alumina, dan aluminium adalah bahan baku yang memiliki peran krusial dalam mendukung industri manufaktur dan energi terbarukan yang berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Inalum rombak direksi, Melati Sarnita jadi Direktur Utama
Baca juga: MIND ID membangun industri berkelanjutan lewat hilirisasi bauksit
Baca juga: Inalum proyeksi permintaan aluminium naik 6 kali lipat dalam 30 tahun
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.