Impor LPG dari AS direncanakan naik jadi 60 persen

2 months ago 13

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) berencana untuk meningkatkan impor gas yang dicairkan (Liquefied Petroleum Gas/LPG) dari Amerika Serikat menjadi 60 persen dari total impor LPG, sebagai hasil dari negosiasi tarif resiprokal AS terhadap Indonesia.

“Porsi impor LPG dari Amerika Serikat Pertamina sudah cukup besar ya, 57 persen (per 2024), dan memang ada penjajakan untuk peningkatan ke 60 persen. Itu akan kami jajaki juga,” ucap Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso ketika ditemui di Jakarta, Kamis.

Meskipun demikian, Fadjar menyampaikan belum ada penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ihwal peningkatan impor LPG dari Amerika Serikat.

Baca juga: Budi Arie: Kopdes Merah Putih bisa tekan harga LPG 3 kg jadi Rp18 ribu

MoU yang sudah ditandatangani oleh Pertamina dengan mitranya di Amerika Serikat adalah MoU untuk pembelian minyak mentah (crude).

“Ekspektasinya, (impor LPG) naik ke 60-an persen secara bertahap,” kata dia.

Fadjar menegaskan peningkatan impor LPG dari Amerika Serikat bukan berarti menambah jumlah volume LPG yang diimpor ke Indonesia, melainkan mengalihkan negara asal impor LPG ke Amerika Serikat.

Baca juga: Wamen ESDM: Tarif LPG satu harga akan ditentukan pemerintah pusat

Ia menjelaskan pengalihan impor dari negara lain ke Amerika Serikat akan memanfaatkan berakhirnya kontrak pengadaan LPG jangka pendek. Dalam pengadaan, lanjut dia, terdapat dua jenis kontrak, yakni kontrak jangka panjang dan kontrak jangka pendek.

“Nantinya, mungkin kontrak jangka pendek itulah yang akan kami sesuaikan,” ucap Fadjar.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |