Jakarta (ANTARA) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD berkomitmen memenuhi kebutuhan pokok masyarakat melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang saat ini mulai diluncurkan di berbagai provinsi.
Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan, dukungan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyediaan suplai pangan strategis berupa gula, beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya untuk kebutuhan operasional dan distribusi Koperasi Merah Putih.
"Ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN dan koperasi dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir, sekaligus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di tingkat desa/kelurahan," ujar Ghimoyo melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin.
ID FOOD melalui jaringan cabang dan kantor distribusinya yang tersebar dari Aceh hingga Papua akan menyalurkan komoditas pangan ke sejumlah titik distribusi Koperasi.
Ia mengatakan, momen peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumatera Selatan, Senin (16/6), menjadi tahap awal, di mana ID FOOD sudah mulai memasok komoditas gula kristal putih sebanyak 5 ton, minyak goreng 5 ton, beras 5 ton, tepung 2 ton, dan sagu 2 ton.
Dalam mendukung program ini, ID FOOD melibatkan anak dan cucu perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, seperti PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia.
"Perusahaan memastikan pengiriman barang dilakukan sesuai standar kualitas dan ketepatan waktu. Distribusi pangan ini juga didukung oleh platform e-commerce Warung Pangan yang dikembangkan sejak 2020. Dengan platform ini koperasi dapat melakukan pemesanan kapanpun dan dimanapun secara online," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, saat ini ID FOOD memiliki 1.075 gudang dengan kapasitas 2,4 juta ton yang tersebar di seluruh provinsi. Selain itu, perusahaan juga didukung oleh 900 armada logistik.
Lebih lanjut, Ghimoyo berharap, dukungan ID FOOD dalam program ini menjadi langkah konkret dalam memastikan distribusi pangan dari produsen langsung ke masyarakat secara efisien. Selain itu juga merupakan bagian dari strategi stabilisasi harga pangan di tingkat desa/kelurahan.
"Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat menghindari ketergantungan pada rantai distribusi panjang yang kerap menimbulkan lonjakan harga," kata Ghimoyo.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan menyosialisasikan Koperasi Merah Putih di Kota Palembang, Sumatera Selatan agar masyarakat memahami seperti apa program itu.
"Saya datang ke sini, banyak sekali yang masih belum memahami koperasi ini, jadi koperasi ini adalah pemberdayaan ekonomi rakyat dan yang paling penting itu adalah keberpihakan pemerintah kepada rakyat," kata Zulkifli Hasan saat diwawancarai di Palembang, Senin.
Ia menerangkan Koperasi Merah Putih merupakan usaha yang bisa menghasilkan, seperti usaha pupuk, sembako, dan baru nanti akan ada simpan pinjam.
"Baru ada platform pinjaman tapi usahanya sudah ada sehingga usaha ini bisa berkembang. Tidak seperti simpan pinjam lalu tutup, namun ini ada usahanya," katanya.
Baca juga: ID FOOD tingkatkan target produksi gula pada musim giling 2025
Baca juga: Rajawali Nusindo fokus perbaiki kinerja operasional pasca homologasi
Baca juga: Kementerian BUMN tunjuk Ghimoyo sebagai Dirut ID FOOD yang baru
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.