Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa hukum kemarin yang menjadi sorotan, di antaranya KPK memanggil mantan Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Sekdis CKTR) Kabupaten Bekasi hingga empat orang tewas usai mengikuti pesta minuman keras di Jember, Jawa Timur, salah satunya diduga anggota TNI.
Berikut rangkuman ANTARA untuk berita hukum kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:
KPK panggil mantan Sekdis CKTR Kabupaten Bekasi Beni Saputra
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Sekretaris Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Sekdis CKTR) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Beni Saputra (BS) sebagai saksi kasus dugaan suap ijon proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Dalam lanjutan penyidikan perkara Bekasi, hari ini (Senin, 29/12), KPK menjadwalkan pemanggilan terhadap saksi saudara BS selaku pihak swasta atau mantan Sekdis Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis di Jakarta, Senin.
Budi menjelaskan Beni Saputra diagendakan untuk dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kasus yang melibatkan Bupati Bekasi nonaktif dan ayahnya, yakni Ade Kuswara Kunang (ADK) dan HM Kunang (HMK).
Baca selengkapnya di sini.
Polda Jatim tetapkan dua tersangka pengusiran lansia di Surabaya
Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan dua tersangka kasus dugaan pengusiran dan kekerasan terhadap perempuan lanjut usia Elina Widjajanti (80) di Surabaya setelah gelar perkara dan pemeriksaan berbasis scientific crime investigation (SCI)
“Pagi tadi kami melakukan pemeriksaan ahli, kemudian gelar perkara dan menetapkan dua tersangka, yakni SAK dan MY. Saat ini SAK sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Widi Atmoko di Surabaya, Senin.
Tersangka SAK telah ditangkap dan dibawa penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur ke Gedung Ditreskrimum sekitar pukul 14.10 WIB.
Baca selengkapnya di sini.
Sambut KUHP dan KUHAP baru, Kemenimipas koordinasi dengan pemda-MA
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) hingga kementerian/lembaga terkait, termasuk Mahkamah Agung (MA), dalam rangka menyambut berlakunya KUHP dan KUHAP baru pada awal tahun 2026.
Menteri Imipas Agus Andrianto saat diwawancarai setelah acara refleksi akhir tahun 2025 mengatakan pihaknya telah berkoordinasi untuk menentukan berbagai jenis dan tempat pelaksanaan pidana kerja sosial, salah satu jenis pidana yang diatur dalam KUHP baru.
“Hasil koordinasi para kalapas (kepala lembaga pemasyarakatan), karutan (kepala rumah tahanan) dengan pemerintah daerah ini sudah membuat beberapa alternatif, tempat, dan jenis pekerjaan yang dikerjakan,” kata dia di Jakarta, Senin.
Baca selengkapnya di sini.
Polri operasikan 29 dapur lapangan bagi warga terdampak bencana
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Polri telah mengoperasikan 29 dapur lapangan bagi warga terdampak bencana banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Untuk dapur lapangan yang juga kita persiapkan ada 29 dapur lapangan. Di Aceh 17 titik, di Sumatera Utara 7 titik, dan di Sumatera Barat 5 titik,” katanya dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.
Dapur lapangan tersebut menjadi pusat penyediaan makanan siap saji bagi warga terdampak, relawan, serta petugas gabungan yang bertugas di lokasi bencana.
Baca selengkapnya di sini.
Empat orang meninggal dunia usai pesta minuman keras di Jember
Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menyelidiki penyebab meninggalnya empat orang usai mengikuti pesta minuman keras, salah satunya diduga anggota TNI.
"Ada delapan orang yang ikut dalam pesta minuman keras itu. Empat orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih dirawat di rumah sakit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Polisi Angga Riatma saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Senin.
Informasi yang diperoleh dari warga, satu korban yang meninggal dunia dalam pesta minuman keras itu diduga anggota TNI yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kecamatan Sumbersari.
Baca selengkapnya di sini.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































