Moskow (ANTARA) - Kerugian yang dialami Hong Kong akibat Topan Wipha dapat mencapai 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar 254-382 juta dolar AS), menurut surat kabar South China Morning Post pada Senin mengutip para ekonom.
Terence Chong Tai-leung, seorang profesor dan direktur eksekutif Lau Chor Tak Institute of Global Economics and Finance di Chinese University of Hong Kong, mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi lebih rendah daripada yang mungkin terjadi pada hari kerja.
"Aktivitas ekonomi lebih sedikit pada Minggu, jadi dengan memperhitungkan kerusakan, kerugiannya tidak akan separah pada hari kerja," kata Chong kepada surat kabar tersebut.
Baca juga: Topan Wipha mendekat, Fujian di China aktifkan tanggap darurat banjir
Sebagian besar kerusakan dialami oleh sektor ritel dengan kerugian sekitar 1 miliar dolar Hong Kong. Sementara kerugian di sektor katering diperkirakan mencapai 300 juta dolar Hong Kong.
Pada Minggu pagi, Observatorium Meteorologi Hong Kong mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi sebelum Topan Wipha melanda. Topan tersebut menyebabkan setidaknya 26 orang terluka, menumbangkan lebih dari 470 pohon, membatalkan 500 penerbangan, dan banyak bisnis yang terdampak banjir.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Topan Wutip terus menguat di Hainan, China Selatan
Baca juga: Topan Man-yi ganggu operasi penerbangan di Filipina
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.