Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda, menawarkan Malut sebagai pusat pelatihan Panjat Tebing Indonesia Timur (FPTI) dengan dukungan infrastruktur serta pemanfaatan kekuatan alam Malut sebagai arena panjat alami terbaik di Indonesia.
"Ini menjadi kehormatan bagi kami karena Malut ditetapkan sebagai tuan rumah Rakernas. Alam Maluku Utara sangat kaya dan bagus, sehingga panjat tebing bukan hal baru bagi masyarakat kami. Dari kecil, kami semua sudah terbiasa dengan permainan memanjat," kata Gubernur Sherly saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FPTI tahun 2025 yang dipusatkan di Kota Ternate, Jumat.
Kegiatan yang direncanakan berlangsung pada 5 sampai 7 Desember itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid.
Baca juga: SEA Games 2025, persiapan panjat tebing Indonesia sesuai program
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly Tjoanda, menyampaikan rasa hormat sekaligus kebanggaannya dapat menjadi tuan rumah Rakernas FPTI. Ia juga memberikan apresiasi kepada Ketum FPTI, Yenny Wahid, yang disebutnya sebagai sosok perempuan inspiratif.
Gubernur mengatakan, koordinasi antara FPTI Pusat dan Provinsi berjalan baik sejak penetapan pada September lalu, hingga akhirnya Rakernas dapat terlaksana di Ternate.
Ia juga menawarkan tiga konsep kolaborasi konkret dari Pemprov Malut dalam mendukung upaya perkembangan panjat tebing nasional yakni Malut pusat pelatihan panjat tebing Indonesia Timur sebagai arena panjat alami terbaik di Indonesia. Menggelar Maluku Kie Raha Climbing Festival sebagai agenda tahunan untuk mendukung prestasi atlet, UMKM, dan sport tourism serta membangun Talent Incubator dan Program Beasiswa Atlet bagi talenta muda hasil scouting dan pembinaan FPTI.
Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk menyediakan sarana, pelatihan, sertifikasi pelatih, hingga dukungan pembiayaan pendidikan bagi atlet berprestasi.
Gubernur juga menyoroti peluang panjat tebing menjadi bagian dari sport industry, terutama dengan kekuatan panorama alam dan gunung di Maluku Utara seperti Gamalama, Gam Konora, dan Dukono.
"Harapan kami, dari Rakernas ini bukan hanya lahir notulen dan rencana kerja, tetapi juga menjadi lompatan prestasi dan identitas baru panjat tebing Indonesia yang profesional dan inklusif," pintanya.
Sementara itu, Ketum FPTI Yenny Wahid, dalam sambutannya juga memberikan apresiasi dan memuji kepemimpinan dan ketangguhan Gubernur Sherly, serta menyampaikan kekagumannya atas paparan dan perhatian Gubernur terhadap pengembangan panjat tebing.
Baca juga: Panjat tebing optimistis raih minimal 2-3 emas di SEA Games 2025
"Gubernur ini bukan hanya cantik, tapi luar biasa tangguh dan cepat belajar. Baru diberi sedikit penjelasan, langsung paham semua soal panjat tebing. Ini calon pengurus FPTI juga nanti," ucap Yenny sambil berkelakar.
Ia juga turut mengapresiasi kerja cepat FPTI Maluku Utara yang baru dilantik namun langsung berhasil menyelenggarakan Rakernas tingkat nasional.
Ia menegaskan bahwa panjat tebing Indonesia tengah berada pada masa keemasan, setelah atlet-atlet nasional meraih medali emas di ajang internasional, termasuk World Games.
Ia berharap Rakernas di Maluku Utara menjadi momentum memperkuat ekosistem pembinaan, industri olahraga, dan regenerasi atlet.
Turut hadir dalam agenda pembukaan Rakernas tersebut antara lain, Wagub Sarbin Sehe yang juga selaku Ketua KONI Malut, perwakilan unsur Forkopimda, Sekprov Malut, Sekjen serta pengurus pusat FPTI, perwakilan Komite Eksekutif KOI, para pembina dan penasehat FPTI, Ketua dan pengurus Pengprov FPTI Malut, serta Ketua Pengprov FPTI se-Indonesia.
Rakernas FPTI 2025 di Ternate ini juga dirangkaikan dengan obrolan ringan "Perempuan dan Olahraga" dengan pembicara Gubernur Sherly dan Ketua FPTI Yenny Wahid. Dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemrov Malut dan FPTI tentang Pengembangan Wisata Berbasis Alam.
Baca juga: Veddriq ajak masyarakat maknai Hari Pahlawan dengan semangat berjuang
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































