Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menyebutkan peresmian Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenses) Jayapura direncanakan Juni 2025, dimana RS tersebut, selain melayani masyarakat di Tanah Papua, juga menjadi rumah sakit pendidikan.
"Rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih," katanya di Jayapura, Minggu (20/4).
Baca juga: Mensos pantau pelaksanaan operasi katarak gratis di Jayapura
Menurut Ramses, kehadiran RS Kemenkes Jayapura ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan akses kesehatan.
"Dengan begitu dapat meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat Papua, terutama di daerah-daerah terpencil," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga meningkatkan agar Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Jayapura merekrut tenaga kerja dari Orang Asli Papua (OAP) dengan begitu dapat menurunkan angka pengangguran pada wilayah setempat.
“Saya minta agar tenaga kerja di rumah sakit tersebut harus OAP atau yang tinggal di Papua, bukan dari luar, terutama tenaga kesehatannya," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Direktur SDM, Pendidikan, dan Penelitian RSU Jayapura Nyoman Dharma mengatakan Rumah Sakit Kemenkes Jayapura juga ditargetkan menjadi rumah sakit rujukan berskala internasional, terutama untuk negara-negara di kawasan Pasifik, seperti Papua Nugini (PNG) dan Vanuatu.
"Fasilitas sudah memenuhi standar nasional, dan untuk saat ini tersedia 250 tempat tidur," katanya.
Baca juga: Rencana Menkes bangun RS vertikal di Jayapura disambut baik pemda
Baca juga: RS di Jayapura krisis oksigen
Menurut Nyoman, untuk tahap awal layanan, RSU Jayapura akan membuka Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kapasitas 35 tempat tidur, disusul layanan poliklinik.
"Soft opening dijadwalkan akhir April ini, dilanjutkan dengan peresmian yang direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juni mendatang," ujarnya.
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025