Gubernur NTB tinjau lokasi banjir di Kota Mataram

2 months ago 20
...Kehadiran Gubernur untuk memastikan bagaimana kondisi banjir di lapangan dan penanganan terhadap korban banjir

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal meninjau sejumlah titik banjir yang terjadi di Kota Mataram, Minggu malam.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Yusron Hadi, mengatakan hampir seluruh titik lokasi banjir di Kota Mataram dikunjungi Gubernur NTB, mulai dari Kecamatan Sandubaya hingga Kecamatan Sekarbela.

"Kehadiran Gubernur untuk memastikan bagaimana kondisi banjir di lapangan dan penanganan terhadap korban banjir," ujarnya.

Terkait banjir ini, Gubernur NTB telah memerintahkan BPBD NTB, untuk segera berkoordinasi dengan BPBD Kota Mataram.

"Saat ini BPBD NTB bersama BPBD Kota Mataram terus melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga yang rumahnya terendam," kata Yusron.

Baca juga: Gubernur minta ASN Pemprov NTB fokus tangani banjir Mataram

Selain itu Gubernur NTB juga telah memerintahkan kepada jajaran OPD untuk mendistribusikan selimut, makanan dan perlengkapan lainnya yang diperlukan oleh para korban banjir.

"Tentu saja bantuan peralatan untuk membantu mengatasi air banjir yang menimpa perumahan lingkungan warga," terangnya.

Menurutnya, saat ini seluruh pihak terus bekerja melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.

"Jadi Pak Gubernur memastikan keselamatan warga di tengah ancaman banjir," katanya.

Baca juga: BMKG sebut 4,2 miliar liter air hujan tumpah di Mataram

Baca juga: Dinkes Mataram turunkan tim gerak cepat ke lokasi banjir

Berdasarkan data yang diterima hingga malam ini, sejumlah lingkungan yang terendam banjir di Kota Mataram, di antaranya Lingkungan Sweta Timur, Kelurahan Mayura belakang Transmart, BTN River Side depan Vihara Avalokotesvara, Lingkungan Gedur, Kelurahan Abian Tubuh, BTN Sweta.

Selain Kelurahan Mandalika, Bertais, Lingkungan Pengempel Indah, Bertais, Lingkungan Kebon Duren, Kelurahan Sayang Sayang, Sekarbela, dan Kekalik.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |