Gubernur Kalteng komitmen lindungi martabat Masyarakat Adat Dayak

3 weeks ago 5

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menegaskan komitmen pemerintah provinsi melindungi eksistensi dan martabat Masyarakat Adat Dayak sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan Kalimantan.

"Komitmen ini sejalan dengan visi pembangunan daerah, yaitu Manggatang Utus, yang berarti mengangkat harkat dan martabat masyarakat, khususnya masyarakat Dayak dan umumnya masyarakat Kalteng dalam bingkai NKRI," kata Agustiar saat membuka seminar International Day of the World's Indigenous People bertajuk "Pumpung Hai Borneo (The Great Borneos Assembly)" di Palangka Raya, Jumat.

Gubernur mengatakan melalui seminar ini bersama-sama mengenang tonggak bersejarah Perjanjian Damai Tumbang Anoi tahun 1894 sebagai fondasi perdamaian dan peradaban Dayak.

"Semangat ini harus terus kita hidupkan, termasuk melalui Napak Tilas Tumbang Anoi setiap tahun," jelasnya.

Ia mengajak semua pihak bersatu menyuarakan kepentingan daerah agar hasil kekayaan alam benar-benar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Kalimantan, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan.

Agustiar pun menekankan melalui forum ini, pihaknya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat adat bukanlah entitas tertinggal, melainkan mitra utama dalam menjaga bumi, hutan, dan peradaban.

"Ini menjadi wadah kolaborasi untuk memperjuangkan kepentingan bersama daerah penghasil sumber daya alam di Kalimantan," ucapnya.

Kegiatan seminar ini ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama sebagai wujud komitmen seluruh pemerintah daerah memperkuat posisi Masyarakat Adat Dayak serta menjadikan Kalimantan sebagai pusat ekonomi Indonesia serta pusat budaya Dayak berskala internasional.

Sebagaimana telah disepakati dalam komitmen bersama pada Rapat Koordinasi Gubernur bertajuk Sinergi Daerah Penghasil Sumber Daya Alam untuk Menggali Potensi Dana Bagi Hasil Sektor Pertambangan, Kehutanan, dan Perkebunan Guna Penguatan Fiskal Daerah yang digelar di Balikpapan pada 9 Juli 2025, forum ini menjadi momentum penting memperkuat langkah-langkah nyata menuju keadilan fiskal bagi daerah-daerah penghasil di Kalimantan.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |