Gubernur Jatim terima Chairman Nippon Foundation bahas eliminasi kusta

2 months ago 17

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Chairman The Nippon Foundation Yohei Sasakawa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (9/7) malam untuk membahas eliminasi penyakit kusta di Jatim.

"Terima kasih atas support dan atensi yang luar biasa untuk mendukung eliminasi kusta di Indonesia, utamanya Jawa Timur. Kehadiran Mr. Sasakawa untuk memberikan support agar Jatim bebas kusta sungguh membahagiakan kami semua," kata Khofifah.

Kunjungan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Duta Besar Indonesia untuk Jepang H.E. Heri Akhmadi, serta Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.

Khofifah menyatakan The Nippon Foundation memiliki pengalaman dan keahlian yang relevan dalam mendukung penghapusan penyakit kusta, yang masih menjadi tantangan di Jawa Timur dan Indonesia secara umum.

Berdasarkan data Global Health Observatory WHO 2021, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kusta baru terbanyak ketiga di dunia setelah India dan Brasil. Sementara itu, data nasional tahun 2024 menunjukkan terdapat 14.698 kasus kusta di Indonesia, dengan 2.198 kasus di Jawa Timur.

Baca juga: Kemenkes-Sasakawa Health Foundation perkuat komitmen eliminasi kusta

"Keberadaan penyakit kusta sendiri di masyarakat sering dianggap tabu. Masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang menganggap kusta sebagai penyakit kutukan Tuhan atau karma. Tentu ini sangat disayangkan," ujarnya.

Untuk itu, Khofifah menekankan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam memberikan edukasi soal kusta. Ia berharap kiai dan tokoh agama bisa membantu mengubah stigma negatif terhadap penderita kusta.

Pemprov Jatim, kata dia, siap menjadi mitra strategis The Nippon Foundation dalam upaya pemberantasan kusta, termasuk melalui penguatan fasilitas dan layanan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang ditugaskan sebagai sentra pelayanan kusta nasional oleh Kementerian Kesehatan.

"Harapannya, Nippon Foundation bisa memberikan penguatan laboratorium, research atau penelitian, hingga penyediaan reagen yang bisa lebih komprehensif," tambahnya.

Chairman The Nippon Foundation Yohei Sasakawa menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pemberantasan kusta adalah stigma sosial yang masih melekat pada para penyintas, bahkan setelah sembuh.

"Pemahaman yang salah terhadap kusta menjadi salah satu halangan yang seringkali dijumpai. Dan ini harus ditindak dengan kerjasama dari seluruh pihak," ujarnya.

Ia mengapresiasi semangat dan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang disebutnya sejalan dengan target Kementerian Kesehatan untuk menjadikan Indonesia bebas kusta.

"Pak Menkes Budi menargetkan Indonesia bebas kusta dan Jawa Timur ditunjuk sebagai salah satu fokus utamanya. Kita yakin, jika Jatim bisa bebas kusta maka dampaknya akan terasa di seluruh Indonesia," kata Sasakawa.

Baca juga: Kemenkes manfaatkan ILC 2025 galang komitmen pemda mengeliminasi kusta

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |