Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan merupakan salah satu syarat dalam membangun suatu daerah, termasuk Jateng.
"Saya sebagai Gubernur mengimbau sekaligus mengharapkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi," kata Luthfi usai kegiatan "Doa Bersama untuk Bangsa, Jaga Jateng - Jaga Indonesia", di Wisma Perdamaian, Semarang, Minggu malam.
Menurut dia, masyarakat sudah diberikan saluran untuk menyampaikan pendapat maupun aspirasi di muka umum namun tidak melanggar hukum.
"Kami percaya dalam hal ini instansi vertikal, Bapak Pangdam, kemudian Bapak Kapolda, Kabinda semuanya bersatu padu untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban sehingga pembangunan di wilayah bisa kita lakukan secara bersama-sama," ujatnya.
Dia yakin bahwa keamanan akan terwujud jika seluruh lapisan masyarakat bergandengan tangan menurunkan tensi, memberikan suatu kontribusi dan komunikasi untuk pembangunan daerah.
"Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa seluruh aspirasi akan dicatat, kemudian ditindaklanjuti oleh Bapak Presiden," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Menurut dia, dinamika politik belakangan ini merupakan suatu peringatan bagi pemimpin, termasuk gubernur dan bupati/wali kota untuk bersedia mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Ini merupakan suatu 'warning' bagi kita semua, termasuk para bupati, kemudian gubernur dan lain sebagainya untuk tidak segan-segan untuk menampung aspirasi masyarakat yang telah disampaikan. Tentu dengan cara-cara sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahmad Darodji mengingatkan bahwa manusia sebagai hamba Allah SWT diperintahkan untuk saling mengenal dan bersatu sesama umat manusia.
Karena itu dia berharap persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terjalin dengan baik di antara seluruh komponen bangsa, bisa terus terjaga sehingga kehidupan menjadi sejuk.
"Kita ini saling membutuhkan. Kita ini saling mengisi, kita saling memberi nasihat dan sama sekali tidak ingin adanya provokasi yang mengakibatkan anarkis. Insya Allah kita akan hidup damai," katanya.
Apalagi, kata dia, manusia tentu tidak dapat hidup sendiri, tetapi saling membutuhkan satu sama lain.
"Karena kita pasti membutuhkan orang lain. Kita tidak bisa hidup sendiri, kita bersama orang lain. Yuk, kita hidup yang nyaman, tentram. Insya Allah kita akan bisa membangun suasana ini lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: Polisi tetapkan tujuh tersangka aksi rusuh di depan Mapolda Jateng
Baca juga: Gubernur Jateng dan tokoh lintas agama ikuti doa bersama
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.