Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyerahkan bantuan sembilan unit rumah kepada warga Kota Bengkulu yang terdampak gempa bumi pada 23 Mei 2025.
"Alhamdulillah rumah sudah diserahkan, pemerintah provinsi hadir menjanjikan rumah yang dibangun lebih bagus dari sebelum gempa," kata Helmi Hasan di Bengkulu, Sabtu.
Rumah yang diserahkan tersebut dibangun dengan skema CSR kerja sama Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan pihak-pihak terkait di Bengkulu.
"Semuanya kita buat lebih bagus, dan drainase yang kemarin kacau balau sekarang sudah bisa dilihat lebih bagus. Sisanya itu lagi dikoordinasikan dengan BNPB segera untuk direalisasikan," kata Helmi.
Pada saat pendataan pascagempa Mei 2025 lalu, pemerintah daerah mencatat terdapat 155 bangunan yang mengalami kerusakan, dengan rincian kerusakan berat, sedang, hingga ringan. Dari jumlah tersebut, 42 rumah mengalami rusak berat dan harus dirobohkan.
Baca juga: Gubernur Bengkulu kawal ketat dana pemulihan bencana gempa
Meskipun tidak ada korban jiwa akibat gempa, satu orang dilaporkan meninggal karena serangan jantung yang tidak berkaitan langsung dengan bencana.
Dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah pusat melalui BNPB telah menetapkan besaran bantuan Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp15 juta untuk rusak ringan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan rekomendasi khusus dalam pembangunan kembali rumah warga Bengkulu yang terdampak bencana gempa bumi agar dibangun menggunakan spesifikasi rumah tahan gempa (RTG).
Baca juga: BNPB rekomendasikan rumah tahan gempa bagi warga Bengkulu
Hal tersebut bertujuan agar ke depannya rumah warga yang dibangun kembali secara insitu (pembangunan kembali rumah terdampak bencana di lokasi yang sama) memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.