Grego tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2025

3 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2025 setelah mengakui ketangguhan tunggal Korea Selatan Sim Yu Jin dua gim langsung, 15-21 dan 18-21 pada babak 16 besar yang berlangsung di Arena Adidas, Paris, Kamis sore WIB.

Grego mengaku bahwa pertandingan ini tak begitu berjalan dengan baik karena di gim awal sejumlah variasi serangannya kerap terbaca oleh Sim Yu Jin.

Sementara ketika memasuki gim kedua, pebulu tangkis peringkat tujuh dunia ini mengatakan bahwa bermain kurang aman meski telah membawa kedudukan menjadi 18-19 di akhir gim.

"Di awal gim saya sempat unggul dua sampai tiga poin, setelah interval lawan sangat baik untuk antisipasi dan baca bola saya. Jadi di situ saya banyak ragu dan mati-mati sendiri," kata Grego dikutip dari PBSI.

Baca juga: Gregoria masih butuh penyesuaian pada Kejuaraan Dunia 2025

"Gim kedua saya juga sempat ketinggalan jauh dan sudah coba menyusul sampai dengan 18-19, di situ saya kurang melakukan inisiatif yang aman, jadi malah melakukan kesalahan terakhir," imbuhnya.

Atas kekalahan ini membuat Grego menelan kekalahan kedua atas pebulu tangkis yang menjadi unggulan ke-12 pada turnamen ini.

Kekalahan terakhir yang diderita Grego yakni kala harus walkover karena menderita cedera pada babak perempat final Indonesia Masters 2025 yang berlangsung 24 Januari silam.

Meski telah memperoleh dua kekalahan, sebenarnya Grego juga mempunyai catatan impresif kala bersua Sim dengan memetik tiga kemenangan dalam lima pertemuan.

Dengan terhentinya Grego maka kini tunggal putri Indonesia tinggal menyisakan Putri Kusuma Wardani yang dipastikan telah melaju ke babak perempat final.

Putri KW melangkah ke perempat final selepas menghajar tunggal Jepang Tomoka Miyazaki dua gim langsung pada babak 16 besar.

Baca juga: Putri KW melaju ke perempat final Kejuaraan Dunia untuk pertama kali

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |