Jakarta (ANTARA) - Google dikabarkan menawarkan program bagi karyawannya yang bekerja di bagian platform dan perangkat bernama program "keluar sukarela".
Kabar ini dilaporkan oleh 9to5 Google, Kamis (30/1), yang menyebutkan hal itu diketahui setelah SVP Platform dan Perangkat Google Rick Osterloh mengirimkan memo kepada pegawainya.
Langkah ini nampaknya menjadi langkah lanjutan setelah pada 2024, tim yang bertanggung jawab atas perangkat keras Pixel dan perangkat lunak Android digabung menjadi satu divisi.
Program ini berlaku bagi mereka yang bekerja di bagian Platform dan Perangkat meliputi Android (Auto, TV, Wear OS, XR), Chrome, ChromeOS, Google Photos, Google One, Pixel, Fitbit, dan Nest.
Baca juga: CEO Google imbau karyawan bersiap kembali hadapi PHK tahun ini
Baca juga: Google tambah waktu cuti untuk karyawan
Google memiliki banyak orang di seluruh dunia yang bekerja pada produk-produk ini, tetapi pengumuman hari ini hanya untuk mereka yang berada di Amerika Serikat.
Sementara itu, ini bukan penawaran untuk seluruh perusahaan yang berlaku untuk divisi lainnya seperti divisi Penelusuran, AI, atau grup lain meski CFO Google pada Oktober lalu mengatakan melanjutkan efisiensi yang tepat menjadi prioritas utama.
Google sebelumnya memang sempat mengalami posisi di mana divisi perangkat lunak dan perangkat keras menjadi dua organisasi yang sangat besar dan beberapa di antaranya tumpang tindih.
Sekarang setelah keadaan membaik dalam beberapa bulan terakhir pascapenggabungan, karyawan memiliki gagasan yang lebih baik tentang peran mereka.
Memo tersebut membingkai program keluar ini sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi karyawan yang mungkin tidak lagi merasa sejalan dengan misi penggabungan divisi atau mengalami kesulitan dengan peran mereka, dan persyaratan kerja hibrida.
Dengan meninggalkan Google, karyawan akan mendapatkan paket pesangon, dengan rincian lebih lanjut secara internal segera hadir.
Program ini tidak bertepatan dengan perubahan peta jalan produk apa pun dan sepertinya memang dilakukan untuk efisiensi.
Baca juga: Google PHK ratusan karyawan tim asisten, perangkat keras, dan teknik
Baca juga: Google setuju bayar Rp1,72 triliun atas gugatan diskriminasi gender
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025