Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming membahas upaya penguatan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Sekolah Rakyat dalam pertemuannya dengan jajaran Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jumat.
Pertemuan yang berlangsung di Istana Wapres, Jakarta Pusat, itu dihadiri Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, beserta jajaran Komisioner KPAI, antara lain Aris Adi Leksono, Kawiyan, dan Ai Maryati.
"Dalam audiensi tersebut, Wapres menyampaikan bahwa temuan-temuan KPAI akan segera diteruskan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) untuk ditindaklanjuti," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, melalui Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.
Menurut Jasra, Wapres Gibran meminta agar perbaikan program berdasarkan masukan KPAI perlu terus dilakukan secara konsisten.
“Respons Pak Wapres terkait temuan KPAI ini, beliau tentu akan menyampaikan kepada BGN terutama, untuk melakukan perbaikan terus-menerus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres juga menyoroti peningkatan kualitas pelaksanaan MBG yang telah dilakukan pemerintah, termasuk perbaikan tata kelola dan penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah daerah (Pemda), sekolah, orang tua, dan mitra lainnya.
“Jadi, beliau juga menyampaikan tata kelolaannya sudah diperbaiki, termasuk juga pelibatan pemda, sekolah, orang tua, dan termasuk juga stakeholder yang lain,” katanya.
Selain MBG, KPAI turut melaporkan berbagai isu perlindungan anak lainnya, seperti risiko anak terhadap cybercrime, eksploitasi, hingga keterpaparan jejaring terorisme.
Sementara program prioritas pemerintah yang juga dibahas dalam pertemuan ini adalah Sekolah Rakyat (SR).
KPAI menyampaikan hasil kunjungan ke sejumlah titik SR untuk memastikan lingkungan belajar yang ramah anak serta memberikan masukan terkait manajemen dan pengembangan kurikulum.
Menanggapi hal tersebut, Wapres memberi perhatian besar terhadap temuan-temuan dan masukan yang disampaikan KPAI.
“Pak Wapres juga menyampaikan informasi-informasi tersebut, dan beliau juga berharap KPAI tetap mengawal,” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































