Jakarta (ANTARA) - Organisasi massa Gerak Jakarta menekankan pentingnya partisipasi warga dalam mendukung pembangunan Jakarta menuju kota yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, organisasi tersebut mendorong kolaborasi erat antara pemerintah daerah, badan usaha milik daerah (BUMD) dan komunitas warga.
"Perubahan kota tidak dimulai dari atas, tapi dari warga. Partisipasi bukan sekadar kontribusi, tetapi panggilan untuk bersama merawat Jakarta," kata Ketua Umum Gerak Jakarta Dhini Mudiani dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Dhini menegaskan bahwa gerakan komunitas harus menjadi elemen hidup dalam proses transformasi kota, dan mendorong kolaborasi lebih aktif antara komunitas, pemerintah, dan BUMD.
Hal tersebut ditekankannya dalam diskusi publik bertajuk "Ngopi Senja: Ngobrol Pintar Seputar Jakarta" yang digelar Selasa (29/7), yang diharapkan menjadi momentum reflektif dalam merumuskan arah pembangunan Kota Jakarta ke depan.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Chico Hakim menegaskan pentingnya membangun karakter kota sebagai bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global.
Ia pun mengatakan Jakarta harus bisa mendengar aspirasi warganya agar bisa tumbuh menjadi kota global.
"Jakarta sebagai kota global bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal karakter. Kota ini harus mampu mendengar warganya dan menjadikan kolaborasi sebagai budaya kerja," tuturnya.
Chico pun menambahkan bahwa kolaborasi multi-pihak merupakan pendekatan kunci dalam meningkatkan kualitas hidup dan daya saing Jakarta di masa depan.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Andira Reoputra, menyampaikan komitmen perusahaan dalam membangun Jakarta yang lebih manusiawi.
Menurutnya, BUMD memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa pembangunan kota tidak hanya berorientasi pada fisik, namun juga memberikan manfaat nyata bagi warga.
"Kami membangun bukan hanya gedung, tetapi harapan. Proyek-proyek yang kami dorong harus berdampak sosial, inklusif, dan relevan untuk masa depan Jakarta," katanya.
Adapun Wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta Deftrianov menekankan pentingnya perencanaan yang menggabungkan pendekatan berbasis data dengan dialog publik.
"Data itu penting, tapi dialog lebih menentukan arah kebijakan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Merancang Jakarta masa depan harus melibatkan partisipasi warga," katanya.
Baca juga: Rano Karno pastikan jajaran gerak cepat tangani kebakaran Bukit Duri
Baca juga: Petugas kebersihan gerak cepat atasi sampah malam Tahun Baru 2025
Baca juga: Menteri LH pastikan akan gerak cepat atasi sungai tercemar di Jakarta
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.