Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Gerak Jakarta, Dhini M, meminta DPR RI lebih serius mendengar dan menindaklanjuti aspirasi rakyat serta menghentikan kebijakan tak pro-rakyat.
"Kami menuntut DPR RI untuk menghentikan kebijakan yang tidak pro-rakyat, menolak kenaikan tunjangan anggota dewan, serta lebih serius mendengar dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat," kata dia di Jakarta, Minggu.
Hal ini Dhini sampaikan sebagai respon atas unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen selama beberapa hari terakhir di sejumlah titik termasuk kawasan gedung DPR/MPR RI, dan berujung ricuh.
Kericuhan pun memakan korban jiwa, seorang pengemudi ojek daring yaitu Affan Kurniawan. Dia menjadi korban penabrakan oleh polisi (Brimob) pada aksi demonstrasi pada hari Kamis, 28/8).
Dhini menyampaikan gerakan yang dia pimpin mengecam keras tindakan represif aparat yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, serta mendesak investigasi yang transparan dan akuntabel agar keadilan bagi almarhum segera ditegakkan.
"Tragedi ini menjadi peringatan serius agar Negara mengutamakan keselamatan warga sipil dan menghormati hak rakyat untuk menyampaikan pendapat secara damai," kata Dhini.
Dhini lalu mengajak masyarakat bersatu dengan peran dan cara yang kita bisa, menyebarkan penguatan untuk satu sama lain, memberi dukungan sebesar-besarnya untuk siapapun yang saat ini berperan menjadi garda depan, melakukan apa yang kita bisa untuk untuk membuat situasi menjadi lebih baik.
"Kami mendorong Presiden segera melakukan tindakan nyata agar konflik sosial ini tidak semakin meluas dampaknya," katanya.
"Semua yang hari ini sudah digariskan untuk terjadi sebagai bangkitnya Indonesia atas kesadaran yang baru," kata dia.
Baca juga: "Gerak Jakarta" suarakan warga kota yang menolak dilupakan
Baca juga: Gerak damai perempuan melawan intoleransi
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.