Jakarta (ANTARA) - Saat seseorang dirawat di rumah sakit, Anda mungkin sering melihat gelang yang melingkar di pergelangan tangan atau kaki pada pasien. Gelang tersebut bukan sekadar penanda identitas, melainkan juga memiliki fungsi penting dalam keselamatan pasien.
Gelang pasien hadir dengan beragam warna yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Setiap warna memiliki makna tersendiri, mulai dari penanda jenis kelamin, riwayat medis, risiko alergi, hingga status darurat tertentu. Dengan sistem kode warna ini, tenaga kesehatan dapat lebih cepat mengenali kebutuhan pasien dan memberikan tindakan medis yang tepat serta aman.
Berikut ini adalah fungsi dari pemasangan gelang untuk identitas pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan kapan gelang identitas pasien boleh dilepas, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Fungsi gelang identitas pasien di rumah sakit
Setiap kali tenaga kesehatan (nakes) akan melakukan tindakan medis, seperti memberikan obat, mengambil darah, atau mengumpulkan spesimen untuk pemeriksaan, identitas pasien harus dipastikan terlebih dahulu.
Jika sampai terjadi kekeliruan identifikasi, risikonya sangat besar bagi pasien, sementara petugas medis bisa dianggap lalai dalam menjalankan tugas. Kesalahan semacam ini dapat berujung pada cedera, pemberian obat yang tidak tepat, bahkan sampai mengancam nyawa.
Baca juga: Mengenal arti warna gelang pasien rumah sakit yang perlu diketahui
Selain menjadi penanda identitas saat pelayanan, gelang pasien juga memiliki sejumlah fungsi penting, antara lain:
1. Memastikan pasien menerima prosedur atau pengobatan yang sesuai.
2. Membantu mengidentifikasi pasien (baik bayi, anak-anak, dewasa, maupun lansia) sehingga menghindari kekeliruan saat pemberian obat atau tindakan medis.
3. Mengingatkan tenaga kesehatan untuk selalu lebih hati-hati, teliti, dan cermat.
4. Menunjukkan pasien dengan kondisi khusus atau risiko tertentu yang perlu diperhatikan.
Kapan gelang identitas pasien dilepas?
Karena perannya sangat penting, gelang identitas pasien hanya boleh dilepas setelah ada keputusan resmi dari pihak rumah sakit bahwa pasien diperbolehkan pulang.
Tugas ini menjadi tanggung jawab perawat yang merawat pasien selama dirawat. Proses pelepasan dilakukan setelah seluruh prosedur perawatan selesai, termasuk pemberian obat terakhir serta penyampaian rencana perawatan lanjutan kepada pasien dan keluarganya.
Dengan cara ini, keamanan pasien tetap terjaga sepanjang masa perawatan, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan medis yang bisa membahayakan baik pasien maupun tenaga kesehatan.
Selain itu, penerapan gelang identitas juga menjadi bagian dari standar keselamatan pasien yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Dengan sistem ini, rumah sakit dapat menjaga mutu pelayanan sekaligus memberikan rasa aman, baik bagi pasien maupun keluarga yang mendampingi.
Oleh karena itu, memahami arti dan fungsi gelang pasien bukan hanya penting bagi tenaga medis, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat agar lebih mengerti prosedur keselamatan selama perawatan di rumah sakit.
Baca juga: RS Kapal PIS layani 4.099 pasien di pelosok Raja Ampat
Baca juga: Data pasien di rumah sakit jadi salah satu target serangan peretas
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.