Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar shalat gaib untuk almarhum Affan Kurniawan pengemudi ojek online yang meninggal dunia saat unjuk rasa di Jakarta, beberapa hari lalu.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir usai pelaksanaan shalat gaib di Masjid Alwailul Khobir Polres Rejang Lebong, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut juga diikuti oleh Bupati Rejang Lebong, jajaran Polres, Kejari, TNI serta tokoh agama, mahasiswa, komunitas ojek online dan masyarakat umum.
"Usai pelaksanaan shalat gaib dan doa bersama tadi juga dilakukan pertemuan untuk membahas kondisi keamanan di tanah air dalam beberapa hari belakangan," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan ini dirinya menyampaikan himbauan kepada masyarakat Rejang Lebong untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Baca juga: AHY sampaikan duka untuk korban unjuk rasa
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat menyikapi situasi ini dengan kepala dingin, tidak terpengaruh provokasi, serta bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah Rejang Lebong," terangnya.
Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas terselenggara nya pelaksanaan shalat ghaib dan doa bersama oleh Forkopimda di wilayah itu.
"Terima kasih kepada Kapolres Rejang Lebong yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Mari kita jaga bersama kondisi di Kabupaten Rejang Lebong agar tetap aman, tertib, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," katanya.
Sementara itu Ketua MUI Rejang Lebong Abu Dzar mengingatkan agar peristiwa tewasnya pengemudi ojek online ini menjadi sarana introspeksi.
"Keamanan dan ketertiban di daerah kita ini harus dijaga, kemudian agar menjadikan momentum ini sebagai pembelajaran sehingga kita lebih baik, tetap harmonis, dan menjaga ketentraman di Rejang Lebong," katanya.
Baca juga: Ponpes se-Jombang doa bersama untuk Affan Kurniawan jaga ketenteraman
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
