FMIPA UI dan IFM kerja sama pengembangan pendidikan berbasis industri

Depok (ANTARA) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menjalin kerja sama dengan PT ifm electronic Indonesia dalam rangka memperkuat integrasi dunia pendidikan dan kebutuhan industri modern.

Kedua belah pihak sepakat mendorong pengembangan pendidikan tinggi yang relevan dengan era industri 4.0 sekaligus memperluas akses mahasiswa terhadap teknologi terkini di bidang otomasi dan sensorik industri.

“Kolaborasi ini adalah bagian dari langkah transformasi FMIPA UI menjadi institusi pendidikan dan riset yang lebih peka terhadap dinamika industri," kata Dekan FMIPA UI Prof Dede Juhana di Depok, Jumat.

Dede berharap kerja sama ini bisa memperkuat fasilitas laboratorium pendidikan dan riset, khususnya di bidang sistem fisika instrumentasi. Tujuannya tentu untuk mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa sekaligus meningkatkan kualitas kegiatan riset di lingkungan FMIPA UI.

Sementara itu Direktur PT ifm electronic Indonesia Ching Fum Ywee mengapresiasi kerja sama tersebut untuk memberikan pengalaman langsung dan nyata tentang apa yang terjadi di dunia industri, melampaui teori yang dipelajari para mahasiswa di bangku kuliah.

“Sejalan dengan visi Fakultas (FMIPA UI) yang mendorong inovasi, kami berharap kerja sama ini menjadi fondasi awal yang akan berlanjut secara berkesinambunga,” katanya.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, PT ifm electronic Indonesia menyediakan unit demonstrasi produk serta modul pembelajaran yang akan ditempatkan di Laboratorium Fisika Instrumentasi, Departemen Fisika, FMIPA UI.

Fasilitas itu akan digunakan untuk praktikum sejumlah mata kuliah di bidang fisika instrumentasi, sehingga mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem otomasi dan sensorik yang banyak diterapkan di dunia industri.

Perjanjian kerja sama ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani dan membuka peluang pengembangan bentuk kolaborasi lanjutan, termasuk pengembangan kurikulum bersama, program magang, hingga riset terapan berbasis kebutuhan industri.