FAO sebut RI harus capai swasembada dukung ketahanan pangan dunia

1 month ago 14
Saat ini populasi dunia meningkat, sehingga jumlah orang yang perlu diberi makan juga bertambah.

Bandarlampung (ANTARA) - Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal mengatakan bahwa Indonesia harus mencapai swasembada pangan untuk mendukung ketahanan pangan dunia.

"Saat ini populasi dunia meningkat, sehingga jumlah orang yang perlu diberi makan juga bertambah. Dan produksi pertanian ini, sangat berdampak bagi kelangsungan hidup manusia," ujar Rajendra Aryal, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan banyak tantangan yang harus dihadapi dalam penyediaan pangan, seperti adanya kendala dalam produksi pangan hingga akibat perubahan iklim.

"Sehingga kita semua perlu memastikan bahwa pengembangan teknologi inovatif untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menghasilkan lebih banyak produksi pangan ini menjadi hal yang sangat penting," katanya lagi.

Dia menjelaskan Indonesia memiliki keunggulan menjadi pusat pangan dunia, karena merupakan negara agrikultur yang memiliki potensi besar produksi tanaman pangan.

"Untuk itu Indonesia harus mencapai swasembada pangan terlebih dahulu, agar di masa depan selain bisa menyediakan pangan bagi dalam negeri, juga dapat mendukung ketahanan pangan dunia. Inilah yang saat ini kami tuju dengan beragam program salah satunya regenerasi petani," ujar dia lagi.

Ia melanjutkan, ketahanan pangan menjadi hal yang sangat penting, sebab berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Sehingga perlu dukungan semua pihak untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami telah bekerjasama erat dengan pemerintah dan kementerian terkait untuk berkolaborasi memperkuat ketahanan pangan nasional," katanya pula.

Secara nasional hingga pertengahan 2025, Perum Bulog menyatakan ketersediaan beras nasional mencatat rekor tertinggi yakni mencapai 4,2 juta ton.

Baca juga: Kementan integrasikan penyuluh pertanian percepat swasembada pangan

Baca juga: Pangan kuat, negara berdaulat

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |