Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadi Zon mengungkapkan bahwa pada pekan depan uji publik penulisan ulang sejarah Indonesia akan digelar di beberapa wilayah di Indonesia yang meliputi Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
“Minggu besok ini ada uji publik,” kata dia di kompleks parlemen DPR RI, Jakarta, Kamis.
Menurut Menbud Fadli Zon, secara internal dia menargetkan penulisan ulang sejarah dapat rampung pada Agustus, sekaligus sebagai bentuk hadiah kepada Republik Indonesia pada perayaan kemerdekaan ke-80.
Baca juga: Uji publik penulisan ulang sejarah siap digelar 20 Juli
“Itu, kan, (Agustus) target. Jadi, kita harapkan ini bagian dari tenggat waktu untuk internal, lah. Nanti kita lihat sampai sejauh mana kesiapan dari tim sejarawan yang menulis dan juga ada proses editing (penyuntingan)," kata dia.
Dalam uji publik yang akan digelar pekan depan itu, Fadli Zon menegaskan bahwa tidak ada hal-hal yang ditutupi dan menyebut hasil penulisan tersebut dapat diperdebatkan pada agenda uji publik.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di Beijing, China, Jumat (11/7), mengatakan bahwa uji publik dari penulisan ulang buku sejarah sudah siap digelar pada 20 Juli dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Menteri Fadli Zon menjelaskan bahwa uji publik itu akan digelar dalam bentuk seminar dan diskusi sehingga memungkinkan para pemangku kepentingan untuk memberikan masukan, kritik hingga memberikan argumentasi terkait isi buku sejarah yang ditulis ulang tersebut.
Fadli Zon mengatakan bahwa selama ini banyak kritik berdatangan dari masyarakat melalui media sosial, namun, menurut dia kritik yang datang serta apa yang menjadi bahan diskusi di dalam media sosial hanya berdasarkan asumsi.
Penulisan ulang buku sejarah dilakukan oleh para sejarawan yang memiliki keahlian masing-masing pada tema yang ditulis. Sementara untuk supervisi dari seluruh proses penulisan ulang buku sejarah dilakukan oleh Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca juga: FKMPS siap jadi mitra pemerintah terkait penulisan ulang sejarah RI
Baca juga: DPR bentuk tim supervisi untuk awasi penulisan ulang sejarah
Baca juga: Unand siap jadi "host" uji publik penulisan ulang sejarah nasional
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.