Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, hingga Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, di tengah kabar kepengurusan dewan penasihat dan dewan pengawas badan yang belum diumumkan.
Erick bersama Rosan–yang juga merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM–tiba di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 10.30 WIB. Keduanya kompak mengenakan setelan jas hitam dan dasi.
Saat ditanya lebih lanjut soal tokoh global, yakni pendiri Hedge Fund Bridgewater Associates, Ray Dalio, yang sudah berada di Istana, Rosan enggan memberikan komentar.
"Nanti habis meeting aja ya, kan lebih enak," kata Rosan kepada awak media.
Selain Erick Thohir dan Rosan yang datang beriringan, Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria juga turut hadir memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto ke Istana.
"Nanti ada diskusi ya sama Bapak Presiden," kata Dony yang juga mengenakan setelan jas hitam dan dasi.
Baca juga: Ekonom: Tokoh global jika tepat beri efek signifikan bagi Danantara
Baca juga: Danantara kaji proyek hilirisasi dan data center sebelum berinvestasi
Adapun Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mempertimbangkan untuk menjadikan tokoh global sebagai jajaran dari Dewan Penasihat dalam kepengurusan Danantara Indonesia.
Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria menyebutkan bahwa nama-nama tokoh global tersebut telah diajukan kepada Presiden Prabowo usai disiapkan oleh pihaknya.
"Itu sedang dikonfirmasi tentunya, siapa orangnya belum bisa dipastikan. Presiden nanti akan menilai. Yang pasti bahwa karena ini (ingin) menjadi satu hal yang baik dan bagus secara tata kelola kita membuka peluang untuk adanya global advisor. Tetapi orangnya siapa, nanti tentu Pak Presiden yang akan mengumumkan," kata Dony di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3).
Baca juga: Danantara umumkan susunan lengkap dewan, tim pelaksana minggu depan
Dony menyebutkan alasan tokoh global dijadikan opsi mengisi posisi Dewan Penasihat Danantara Indonesia agar tokoh-tokoh yang sudah berpengalaman di bidang investasi bisa memberikan masukkan terbaiknya untuk Indonesia.
Maka dari itu, tokoh-tokoh global yang diajukan oleh pengurus Danantara Indonesia berasal dari berbagai macam latar belakang sehingga bisa memberikan nasihat terbaik di dalam pengelolaan investasi-investasi BPI tersebut.
"Kemampuan mereka ada yang bidang investment, risk management, ada bidang macam-macam diharapkan tentu expertise-nya tentu mereka punya reputasi yang sangat baik. Diharapkan dengan expertise mereka, mereka bisa memberikan nasihat bagaimana membuat dan membangun tata kelola yang baik di dalam pengelolaan investasi pemerintah ini," kata Dony.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025