Empat STS crane baru tingkatkan kapasitas Pelabuhan Batu Ampar Batam

6 hours ago 2
Selain lima STS Crane, untuk Tahap 2 ini, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi dengan dua unit Harbour Mobile Crane dan 12 unit Rubber-Tyred Gantry Crane (RTG) yang akan datang secara bertahap

Batam (ANTARA) - Kedatangan empat Ship to Shore (STS) crane baru dinilai akan meningkatkan kapasitas operasional pelabuhan dari 350.000 Twenty-foot Equivalent Units (TEUs) menjadi 900.000 TEUs di Pelabuhan Batu Ampar oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra melakukan peninjauan langsung untuk melihat persiapan operasional komersial Terminal Peti Kemas (TPK) Batu Ampar Tahap 2 yang akan dimulai pada Agustus 2025.

"Setelah ini kami akan lakukan commissioning test untuk persiapan pengoperasian pada Agustus 2025. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” katanya dalam keterangan di Batam, Rabu.

Sebelumnya, BP Batam melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Batam, telah melakukan Transformasi Terminal Batu Ampar dari pengoperasian konvensional menjadi semi otomatis sejak 1 September 2023.

Terminal Batu Ampar hanya menggunakan crane mobile untuk memuat dan membongkar kontainer.

Namun sejak 1 September 2023, BP Batam telah mengoperasikan STS crane yang dilanjutkan oleh PT Persero Batam melalui Perjanjian Kerja Sama.

Dermaga Utara kemudian dioperasikan oleh PT Persero Batam sejak 1 November 2023 lewat Kerja Sama Pemanfaatan Aset Dalam Ruang Lingkup Pemerintah (DRPI) dengan menggunakan sistem pengelolaan bongkar muat Batam Terminal Operating System (B-TOS).

Waktu tunggu kapal (Berthing Time) setelah mengoperasikan satu unit STS Crane menurun sebesar 50 persen.

Kemudian, volume kontainer pada 2024 mencapai 420 ribu TEUs, naik 18 persen (year-on-year) atau mencapai 84 persen dari total volume pelabuhan Batam.

Selain itu, kunjungan kapal pada 2024 mencapai 3.243, naik 22 persen (year-on-year) dibandingkan 2023.

“Selain lima STS Crane, untuk Tahap 2 ini, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi dengan dua unit Harbour Mobile Crane dan 12 unit Rubber-Tyred Gantry Crane (RTG) yang akan datang secara bertahap,” ujar Li Claudia.

Menurut dia, pengoperasian lima STS Crane tersebut akan meningkatkan kapasitas operasional pelabuhan dari 350.000 TEUs menjadi 900.000 TEUs, dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun.

Baca juga: Pelabuhan Batu Ampar Batam catat dua pelayaran langsung

Baca juga: Pelabuhan Batu Ampar dikembangkan menjadi green port pertama Indonesia

Baca juga: Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar siap jadi hub logistik internasional

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |