Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenekraf) menggelar Ekraf Hunt 2025, sebagai wadah untuk memperkenalkan kekayaan Intellectual Property (IP) Indonesia.
Bertajuk “Celebration of Creativity in Indonesia” acara ini diadakan di Graha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta, Minggu, menjadi ajang ratusan IP Indonesia tampil di hadapan 20 subsektor ekonomi kreatif lokal dan global.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, mengatakan Ekraf Hunt merupakan sebuah program untuk menguratori IP dari karya-karya anak bangsa, dengan jumlah yang tak sedikit.
Baca juga: Menekraf beberkan 3 tantangan kembangkan sektor ekonomi kreatif
"Program ini menggambarkan potensi luar biasa para pegiat ekraf yang tersebar di seluruh Tanah Air," kata Riefky dalam keterangan pers kementerian yang diterima, Minggu.
Menteri Riefky mengungkapkan Ekraf Hunt merupakan implementasi Asta Ekraf, di mana event tersebut sebagai bentuk penguatan Ekraf Data dan Sinergi Ekraf.
Dalam konteks pelaksanaan Ekraf Hunt, Kemenekraf menjadi hub yang nantinya mendata dan memetakan potensi IP Indonesia. Termasuk karya-karya Ekraf Hunt akan ditampilkan di website Kementerian Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Menekraf tekankan pertumbuhan ekraf dimulai dari daerah
"Lebih dari itu, kami ingin agar IP ini tidak hanya dipamerkan, tetapi juga akan dipromosikan, dikembangkan dan dikomersialisasikan agar bisa menjadi kekayaan intelektual kebanggaan nasional yang unggul dan berdaya saing global," ujar Riefky.
Tahun ini, sebanyak 1.399 Pejuang Ekraf telah mendaftar untuk mengikuti Ekraf Hunt, dengan jumlah total 516 IP lolos tahapan seleksi dan sudah selesai dikurasi. Bagi para IP yang sudah melewati proses kurasi akan mendapatkan keuntungan, seperti prioritas kolaborasi IP, aktivasi, dan juga akses ke pendanaan.
Meski demikian, proses pendaftaran bagi para peserta tetap dibuka dan dapat diakses melalui hunt.ekraf.go.id.
Baca juga: Kemenekraf permudah akses pendanaan dan pelatihan bagi pelaku ekraf
Dalam acara Ekraf Hunt kali ini, ada lebih dari 100 key opinion leader (KOL) GenZ yang datang dan memberikan dukungan mereka terhadap Ekraf Hunt dan IP Lokal yang dipamerkan, seperti Public Figure Hub, Youtz Media, Khuga, API BGI, Halomiyu, Maxdecal, IGW, 3Seconds, Infia, Sekuya, Artotel Wanderlust, dan Difotoin.
Riefky menyatakan program kolaborasi pada hari ini bukan hanya tentang mencari karya, namun merayakan identitas tentang membangun ekonomi masa depan yang berbasis pada kreativitas budaya.
"Media digital dan teknologi adalah masa depan Indonesia yang kreatif dan penuh inovasi," kata Riefky.
Baca juga: Kemenekraf siap dampingi Kabupaten Gowa bentuk Dinas Ekonomi Kreatif
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar, menambahkan Ekraf Hunt memiliki semangat untuk mengangkat talenta kreatif, di mana Indonesia saat ini memiliki 26 juta pekerja kreatif. Wamenekraf mengajak pegiat ekraf untuk lebih produktif dan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi kreatif yang bisa jadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kemenekraf menghadirkan Ekraf Hunt agar dunia dapat melihat apa yang ada di Indonesia saat ini supaya membantu memberikan sorot pada para pegiat ekraf," kata Wamenekraf.
Baca juga: Kemenekraf berupaya berdayakan perempuan lewat program Emak-Emak Matic
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025