Jakarta (ANTARA) - Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menilai volatilitas pasar saham imbas adanya perombakan (reshuffle) di Kabinet Merah Putih, akan bersifat jangka pendek seiring dengan fundamental ekonomi Indonesia yang solid.
Ia meminta pelaku pasar untuk mempercayai Menteri Keuangan yang baru, yaitu Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti Sri Mulyani Indrawati.
“Kelihatannya sih jangka pendek ya. Jadi, kita juga harus mempercayai Pak Purbaya sebagai pengganti, yang kita yakini beliau juga mampu ya punya reputasi, untuk menjadi Menteri Keuangan. Kita pikir ini jangka pendek,” ujar Hans saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan bahwa Menkeu Purbaya tidak akan bekerja secara sendirian di Kementerian Keuangan dalam menjaga postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ataupun menjaga ruang fiskal Indonesia tetap terkendali.
Ia menyebut, Purbaya akan tetap dibantu oleh para wakil menteri dan jajaran pejabat lainnya di Kementerian Keuangan.
“Artinya, pergantian nakhoda tidak bisa kita anggap bahwa diganti pasti ekonomi kita kacau. Jadi, ini kita pikir sentimen jangka pendek saja di pasar,” ujar Hans.
Di sisi lain, ia berharap Menkeu yang baru dapat menjaga defisit anggaran tetap terkendali, seperti yang dilakukan oleh Sri Mulyani sebelumnya.
“Pengganti Sri Mulyani harus bekerja keras untuk menjaga defisit anggaran tetap terkendali. Dari awal tahun, dana investor asing itu keluar dari pasar Indonesia karena khawatir defisit fiskal Indonesia membengkak. Selama ini, Sri Mulyani dikenal memiliki reputasi yang baik untuk menjaga defisit anggaran,” ujar Hans.
Ia mengatakan, sebetulnya pada perdagangan hari ini, pasar saham Indonesia menunjukkan tren pergerakan positif seiring mulai meredanya dinamika sosial dan politik di tanah air.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sempat menguat 0,58 persen atau 45,60 persen ke posisi 7.912,94 persen pada penutupan perdagangan sesi I.
Namun, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG ditutup melemah 100,49 poin atau 1,28 persen ke posisi 7.766,84, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 2.231.184 kali transaksi dan jumlah saham yang diperdagangkan 36,65 miliar lembar senilai Rp20,15 triliun. Sebanyak 232 saham naik, 451 saham menurun, dan 121 tidak bergerak nilainya.
Terkait sentimen mancanegara terhadap pasar saham Indonesia, Hans mengatakan data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) periode Agustus 2025 yang melemah menimbulkan potensi perekonomian AS yang akan melambat, namun semakin meningkatkan ekspektasi pemangkasan bunga The Fed pada September 2025.
Data ketenagakerjaan atau NonFarm Payrolls (NFP) AS pada Agustus 2025 tercatat 22.000, atau lebih rendah dari estimasi sebanyak 75.000.
Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan (reshuffle) di lima kementerian strategis, serta melantik satu pejabat instansi baru di Kabinet Merah Putih.
Reshuffle terjadi di Kemenko Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Analis: IHSG turun 1,28 persen merespons perombakan kabinet
Baca juga: IHSG menguat di tengah pasar cermati cadangan devisa domestik
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.