Ekonom: Listrik bisa jadi solusi bagi Indonesia kurangi impor BBM

2 months ago 20
Optimalisasi ketenagalistrikan tidak hanya memperkuat fondasi energi nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Direktur Kolaborasi Internasional Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Imaduddin Abdullah menilai energi listrik dapat menjadi solusi agar Indonesia mampu mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM di tengah disrupsi pasokan energi global.

“Sektor ketenagalistrikan bisa menjadi solusi Indonesia dari ketergantungan terhadap impor BBM, terutama dari kawasan Timur Tengah yang penuh konflik, menimbulkan risiko tinggi terhadap pasokan dan fluktuasi harga energi,” ujar Imaduddin Abdullah di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan ketergantungan tersebut diperparah oleh depresiasi nilai rupiah dan rendahnya kapasitas produksi minyak dalam negeri.

“Produksi minyak tidak mampu mengimbangi kebutuhan energi domestik. Kombinasi masalah tersebut menciptakan kerentanan bagi sistem energi nasional,” katanya.

Imaduddin pun meminta pemerintah untuk mendorong diversifikasi sumber energi dengan memfokuskan pada pengembangan sektor ketenagalistrikan demi memperkuat ketahanan energi nasional.

Ia menyatakan upaya elektrifikasi terhadap berbagai sektor seperti industri, transportasi, hingga rumah tangga menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas energi berbasis impor.

“Ketika konsumsi listrik meningkat secara signifikan, hal itu mampu menciptakan efek domino positif, mulai dari peningkatan investasi pada energi terbarukan hingga terbentuknya ekosistem energi yang tangguh dan berkelanjutan,” ucapnya.

Imaduddin menuturkan peningkatan permintaan listrik akibat elektrifikasi tersebut menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di sektor energi bersih dan modern.

Ia berharap sektor ketenagalistrikan bukan hanya menjawab tantangan kebutuhan energi jangka pendek, tapi juga membuka jalan menuju masa depan energi nasional yang lebih aman dan kompetitif.

“Optimalisasi ketenagalistrikan tidak hanya memperkuat fondasi energi nasional, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memperbesar daya saing Indonesia di kancah global,” imbuhnya.

Baca juga: Menteri ESDM: Indonesia bisa turunkan impor BBM hingga 300 ribu KL

Baca juga: Presiden: Impor BBM 40 miliar USD bisa digunakan pendidikan, kesehatan

Baca juga: Indef: Besarnya emisi karbon momentum menuju transportasi bersih

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |