Dulu identik dengan batu bara, kini Datong dukung ambisi AI China

6 days ago 8

Taiyuan (ANTARA) - Saat cahaya matahari sore menembus jendela-jendela di pusat layanan pelanggan JD Logistics di Kota Datong, ratusan agen layanan pelanggan dengan tenang merespons pertanyaan para pengguna, efisiensi mereka meningkat berkat dukungan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"AI telah merevolusi alur kerja kami," kata Peng Guoshuai, pemimpin tim di pusat layanan tersebut.

Peng mencontohkan dulu mengubah alamat pengiriman memerlukan koordinasi manual dengan stasiun-stasiun lokal. Namun saat ini dengan aplikasi mini, pihaknya dapat menyelesaikan masalah seperti itu dengan cepat, sehingga memangkas biaya komunikasi dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Menurut Manajer pusat layanan tersebut Xue Cheng, hampir 30 persen dari 20 juta panggilan yang ditangani tahun lalu diselesaikan melalui sistem yang didukung AI.

Daya komputasi untuk mendukung operasi ini disuplai oleh pusat data JD Cloud di wilayah Lingqiu di Datong, yang tahap pertamanya mulai beroperasi pada Oktober 2023. Dua tahap tambahan kini sedang dalam pembangunan.

Perubahan ini mencerminkan bagaimana Datong, kota yang sejak lama identik dengan batu bara, kini merangkul sektor komputasi sebagai mesin baru pertumbuhan dan transformasi ekonomi.

Terletak di Provinsi Shanxi, China utara, Datong memproduksi 162 juta ton batu bara mentah tahun lalu dan dijuluki sebagai "Ruhr-nya China". Namun, karena cadangan batu bara berkualitas tinggi semakin menipis, kota itu mulai mengejar peluang baru di bidang komputasi.

Datong memiliki keunggulan alami sebagai lokasi pusat data, dengan rata-rata suhu tahunan 6 derajat Celsius yang memberikan efek pendinginan alami dan secara signifikan mengurangi konsumsi energi untuk perawatan server.

Pada 2018, Chindata Group memilih Datong sebagai lokasi kampus pusat data skala super besar miliknya.

"Pendinginan evaporatif tidak langsung dapat digunakan selama tujuh bulan dalam setahun di sini, memangkas biaya listrik. Rata-rata PUE (Power Usage Effectiveness) kami telah turun menjadi 1,185, jauh di bawah standar nasional sebesar 1,25," kata Manajer pemeliharaan Chindata cabang Datong Deng Wenying.

Biaya listrik yang rendah dan ketersediaan energi hijau yang melimpah semakin memperkuat daya tarik Datong. Energi baru dan terbarukan kini menyumbang 56,46 persen dari total kapasitas pembangkit listrik terpasang di kota tersebut.

"Melimpahnya energi terbarukan dan harga listrik yang rendah di Datong menjadi faktor utama keputusan kami untuk berinvestasi di sini," ujar Manajer Umum ZDATA Technologies cabang Shanxi Xuan Liwei.

Kedekatan posisi kota ini dengan Beijing, yang hanya berjarak 200 kilometer, menjamin latensi hanya 3 milidetik ke pusat komputasi Beijing-Tianjin-Hebei, menjadikannya lokasi yang menarik bagi perusahaan teknologi.

Perusahaan-perusahaan besar seperti JD.com, ByteDance, dan ZDATA Technologies telah membangun pusat komputasi mereka di Datong. Menurut indeks daya komputasi pada 2025 yang dirilis dalam Konferensi Daya Komputasi China tahun ini, saat ini Datong menempati peringkat ketiga di China dalam kapasitas komputasi perkotaan.

"Dengan investasi kumulatif sebesar 49,1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.311) untuk server dan 28,2 miliar yuan untuk infrastruktur, industri komputasi Datong berbasis pasar dan melayani perusahaan internet terkemuka," kata Ketua Partai di zona pengembangan ekonomi dan teknologi Datong Ning Wenxin.

Dia menambahkan bahwa pemerintah kota akan memperkuat dukungan kebijakan dan pengembangan talenta untuk menjaga pertumbuhan sektor ini.

Pada Mei, Sekolah Tinggi Vokasi Teknologi Data Datong didirikan untuk mencetak tenaga profesional di bidang mahadata (big data) dan AI, memperkuat komitmen kota tersebut untuk menjadi pusat nasional komputasi dan anotasi data.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |