Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar Bazar Produk Kelautan dan Perikanan Spesial Hari Ibu dan Akhir Tahun 2025, untuk meningkatkan daya saing serta membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM perempuan.
"Apresiasi kami sampaikan atas sinergi yang luar biasa ini yang menjadi istimewa sekaligus untuk menyemarakkan peringatan Hari Ibu," kata Menteri PPPA, Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Bazar yang berlokasi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan ini menjadi wadah promosi bagi beragam produk UMKM mulai dari fesyen, aksesori, olahan ikan, hingga aneka makanan dan minuman yang seluruhnya dipamerkan oleh 65 tenant.
"Hari ini saya sangat bahagia karena dapat melihat secara langsung betapa ulet dan luar biasanya kerja keras para perempuan yang terus berupaya meningkatkan ekonomi keluarga dengan meningkatkan kualitas diri dan kualitas produk," kata Arifah Fauzi.
Menteri Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi KKP dan DWP KKP atas sinergi dan konsistensi dalam menghadirkan ruang promosi bagi UMKM perempuan, khususnya perempuan pesisir.
Baca juga: Tak berjubah, tapi berjuang: Ibu-ibu Mekaar, pahlawan ekonomi keluarga Indonesia
Baca juga: Meutya dukung UMKM tumbuh lewat pelatihan pemasaran digital
Penyelenggaraan bazar ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah dalam memperkuat peran perempuan pelaku usaha serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk menampilkan karya dan hasil produksinya kepada masyarakat.
"Ini merupakan bentuk nyata bagaimana Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka ruang seluas-luasnya bagi UMKM perempuan untuk memiliki pasar yang lebih luas, dan hari ini kita berkolaborasi dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-97 tahun 2025. Saya bangga dan bahagia melihat semangat yang luar biasa dari para UMKM perempuan," kata Arifah Fauzi.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































