Dubes Spanyol meninjau calon lokasi pelabuhan ekspor di Balong Jepara

13 hours ago 2
Wacana pembangunan pelabuhan ekspor di Kabupaten Jepara ini merupakan proyek yang menarik.

Jepara (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asis Aguilera Aranda, didampingi Bupati Jepara Witiarso Utomo, meninjau calon lokasi pembangunan pelabuhan ekspor di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebagai upaya penjajakan kerja sama.

"Wacana pembangunan pelabuhan ekspor di Kabupaten Jepara ini merupakan proyek yang menarik. Kami berharap proyek tersebut bisa dijalankan dan nantinya juga kompetitif," ujar Dubes Spanyol, di sela kunjungan di Pantai Mahbang, Desa Balong kawasan PTPN IX Balong, Jepara, Selasa.

Ia mengakui bangga jika nantinya dapat berkontribusi dalam proyek ini. Sedangkan tawaran kerja samanya tentu sesuai yang dibutuhkan Pemkab Jepara. Kedutaan Spanyol untuk Indonesia siap membantu apa yang bisa dibantu.

"Khususnya manajerial konstruksi maupun pengelolaan," ujarnya lagi.

Pelabuhan ekspor di kawasan Balong diproyeksikan terintegrasi dengan kawasan industri. Proyek ini direncanakan menggunakan lahan seluas 700 hektare dan 200 hektare yang saat ini dimiliki oleh Perhutani dan PTPN IX. Sedangkan nilai investasinya sekitar Rp71 triliun.

Terkait rencana pembangunan pelabuhan ekspor ini, Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga PT Pelindo. Selain itu, juga melakukan penjajakan dengan calon investor, termasuk dari Tiongkok.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan pihaknya serius untuk merealisasikan pelabuhan internasional dengan nilai investasi sekitar Rp71 triliun tersebut.

"Kami matangkan terus. Termasuk akan mendengarkan aspirasi dari masyarakat," ujarnya.

Usai mendampingi Dubes Spanyol itu, Bupati Witiarso Utomo menggelar pertemuan dengan petinggi atau kepala desa, BPD, dan warga Desa Balong untuk mendengar respons masyarakat terkait rencana pembangunan pelabuhan ekspor di Balong.

Petinggi Balong Moh Parno mengatakan pihaknya akan mengikuti keinginan masyarakat. Jika masyarakat sepakat maka Pemdes Balong akan mengikuti begitu juga sebaliknya.

Sementara itu, anggota BPD Balong Dakib mengatakan pihaknya merespons positif rencana pembangunan pelabuhan ekspor tersebut. Terpenting jika jadi direalisasikan masyarakat setempat dilibatkan dalam proses pembangunan pelabuhan dengan nilai investasi Rp71 triliun tersebut.

"BPD mewakili masyarakat oke. Tetapi catatannya ada keterlibatan masyarakat, selain itu juga bagaimana alamnya. Bagaimana agar tidak ada abrasi dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Jepara jajaki kerja sama pemasaran mebel ukir dengan Spanyol

Baca juga: Spanyol melirik mebel dan proyek pelabuhan Jepara

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |