Jakarta (ANTARA) - KBRI di Paris bekerja sama dengan MEDEF (The Mouvement des Entreprises de France) International akan mengajak delegasi bisnis dan investor Prancis ke Jakarta pada 17–19 Februari guna menindaklanjuti hasil Business Luncheon Presiden Prabowo Subianto di Paris pada 25 Juli lalu.
Menurut siaran pers KBRI Paris di Jakarta, Kamis, Dubes RI untuk Prancis Mohamad Oemar berharap kunjungan tersebut dapat memberikan hasil yang nyata, yang dapat mempererat hubungan dan dialog di antara pelaku usaha dan pemerintah Indonesia sekaligus menjajaki proyek dan mitra investasi baru di sektor yang menjadi prioritas bersama seperti transisi energi, pertanian, infrastruktur dan teknologi.
Dubes Mohamad dan Ketua Dewan Bisnis Indonesia–Prancis, yang juga merupakan chairman perusahaan kapal terkemuka Prancis, Louis-Dreyfus Armateur, Philippe Louis-Dreyfus akan memimpin delegasi tersebut.
Selama di Jakarta, delegasi bisnis MEDEF akan bertemu dengan sejumlah mitra bisnis dan pemangku kepentingan kunci di Pemerintahan Indonesia guna membahas peluang investasi, terutama di sektor strategis seperti energi terbarukan, teknologi inovatif, transportasi dan pengembangan infrastruktur yang akan mendukung transformasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kunjungan tersebut sekaligus merefleksikan dukungan pelaku bisnis Prancis terhadap pemerintahan baru Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen memperkuat efisiensi tata-kelola, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi untuk menciptakan ekosistem berusaha dan investasi yang lebih kondusif bagi investor asing.
Disebutkan bahwa kedua pihak berharap dapat memperkuat ikatan ekonomi kedua negara, membuka peluang investasi yang berkualitas dan lebih besar serta menciptakan lapangan kerja kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan di berbagai sektor, seperti dikutip.
Lebih jauh, misi bisnis dari Prancis tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis.
Selain itu, kunjungan tersebut merupakan langkah konkret untuk memperdalam kerja sama ekonomi, seiring dengan komitmen kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan investasi, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang ekonomi. Bagi Indonesia, Prancis menjadi negara asal FDI terbesar ke-11 secara global dan ke-3 terbesar dari Eropa, atau peringkat ke-2 terbesar dari Uni Eropa pada 2023.
Investasi Prancis di Indonesia juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2023, realisasi investasi Prancis di Indonesia tercatat sebesar 302,8 juta dolar AS (sekitar Rp4,9 triliun) yang mencakup 2.604 proyek.
Hal itu menjadi sebuah lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya yakni 252,9 juta dolar AS (sekitar Rp4,1 triliun) pada 2022 untuk 1.160 proyek, 145,8 juta dolar AS (sekitar Rp2,3 triliun) pada 2021 untuk 709 proyek dan 25,1 juta dolar AS (sekitar Rp411 miliar) pada 2020 untuk 1.079 proyek.
Angka-angka tersebut menunjukkan komitmen kuat Prancis terhadap pasar Indonesia dan menggambarkan potensi besar bagi kedua negara untuk lebih mempererat kerja sama di masa depan, seperti dikutip.
Sejauh ini tercatat 30 CEO dan high-level officials dari perusahaan multinasional terkemuka Prancis dari sektor vital, seperti energi terbarukan, aerospace, pertanian, transportasi, logistik, infrastruktur, dan teknologi informasi.
Menurut pernyataan tersebut, ada sekitar 200 anak perusahaan Prancis di Indonesia yang mempekerjakan sekitar 50.000 orang dan menghasilkan pendapatan lokal sebesar 3 miliar euro (sekitar Rp51 triliun).
Baca juga: KBRI yakin transaksi Indonesia di SIAL Paris naik 20 persen
Baca juga: KBRI Paris: Penutur asing antusias ikuti kelas bahasa Indonesia
Baca juga: KBRI Paris dorong investasi, lewat Forum Bisnis Indonesia-Prancis
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025