DPR harap AS dukung Palestina secara objektif dari sisi kemanusiaan

4 hours ago 2
Indonesia tidak bisa serta-merta menilai motif atau dampaknya secara langsung.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Muhammad Husein Fadlulloh berharap Amerika Serikat (AS) mendukung Palestina secara objektif dengan memperhatikan dari sisi kemanusiaan.

Menurut dia, sikap tegas AS dibutuh untuk merespons krisis yang menyebabkan jatuhnya ribuan korban sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

"Banyak korban yang berjatuhan, baik anak kecil maupun wanita. Dan Amerika bisa melihat ini dengan cukup objektif, bagaimanapun caranya," kata Muhammad Husein Fadlulloh saat Konferensi Ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau PUIC di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

Husein menyampaikan hal itu ketika merespons isu Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memutus hubungan langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Ia menyatakan bahwa keputusan internal antara tokoh politik dari dua negara tersebut adalah urusan masing-masing negara. Dalam hal ini, Indonesia tidak bisa serta-merta menilai motif atau dampaknya secara langsung.

"Ya, kalau itu, biarkan negara masing-masing saja, ya. Kita tidak bisa banyak berkomentar apakah itu keputusan bisa dianggap strategi ataupun nanti ke depan ada udang di balik batu, kita tidak tahu," kata Husein.

Baca juga: BKSAP: Tema PUIC 2025 dorong tata kelola pemerintahan negara OKI

Baca juga: BKSAP dukung penyelesaian damai dan deeskalasi konflik India-Pakistan

Adapun penyelenggaraan Konferensi Uni Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) Ke-19 digelar di DPR RI, Jakarta, Senin, dimulai dengan sidang pembahasan komitmen dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Sidang komite eksekutif terkait dengan pembahasan itu dipimpin oleh Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera. Sidang tersebut dihadiri langsung oleh delegasi parlemen berbagai negara di ruangan Komisi V DPR RI.

Selain membahas isu Palestina, konferensi itu menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan institusi yang kuat sebagai kunci ketahanan umat Islam menghadapi tantangan global seperti prinsip keadilan, amanah, dan akuntabilitas yang diajarkan dalam Islam harus menjadi landasan dalam memperkuat demokrasi dan kerja sama antarparlemen negara-negara muslim.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |