DP3A Makassar tingkatkan kemampuan SDM lebih inklusif tangani ABK

3 weeks ago 13
Penerimaan bukan hanya tentang toleransi tetapi juga tentang pengakuan, penghargaan dan dukungan tanpa syarat

Makassar (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) meningkatkan kapasitas dan kemampuan SDM dalam penanganan dan menghadapi anak berkebutuhan khusus (ABK).

DP3A Makassar memberikan pelatihan kepada masyarakat baik itu tenaga pendidik sekolah luar biasa (SLB), orang tua dan beberapa perwakilan komunitas.

Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DP3A Isnaniah Nurdin di Makassar, Kamis, mengatakan kegiatan ini wujud visi misi ke enam Wali Kota Makassar terkait peningkatan kapasitas layanan terhadap perempuan, anak dan disabilitas.

"Semoga bisa terbangun kapasitas peserta dalam mengidentifikasi, mendukung mendampingi anak-anak difabel," ucapnya.

Baca juga: IJF: 51,3 persen kekerasan anak disabilitas terjadi di ruang publik

Menurut dia, Upaya tersebut dilakukan agar bisa mendorong terciptanya lingkungan yang lebih inklusif dan nyaman bagi ABK.

Semwntara itu, Wija Hadi Perdana, selaku pemateri dalam kegiatan tersebut menyatakan, kunci utama meningkatkan kesetaraan anak disabilitas yaitu pendidikan inklusif karena menyediakan akses dan kesempatan belajar yang sama bagi semua peserta didik tanpa memandang perbedaan fisik atau intelektual mereka.

"Penerimaan bukan hanya tentang toleransi tetapi juga tentang pengakuan, penghargaan dan dukungan tanpa syarat," ungkapnya.

Ia menjelaskan, meskipun telah ada kemajuan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kesetaraan bagi anak-anak disabilitas.

Baca juga: Pagelaran "Tutur Puan" angkat suara perempuan dan bantu sanggar

Beberapa tantangan tersebut antara lain keterbatasan infrastruktur dan aksesibilitas, keterbatasan pelatihan guru, dan stigma sosial terhadap anak berkebutuhan khusus.

Untuk meningkatkan kesetaraan bagi anak-anak disabilitas, perlu dilakukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.

Beberapa solusi yang dapat diterapkan antara lain Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas Sekolah, meningkatkan infrastruktur sekolah agar ramah disabilitas dan menyediakan fasilitas yang dapat diakses oleh anak-anak dengan berbagai jenis disabilitas.

"Masyarakat yang inklusif dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak disabilitas," sebutnya.

Ia pun berharap dengan penerimaan dan dukungan dari masyarakat, anak-anak disabilitas dapat merasa lebih percaya diri dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Baca juga: Mitra Seni Indonesia angkat peran perempuan lewat “Tutur Puan”

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |