Dosen Sekolah Vokasi Undip raih enam paten granted

1 month ago 14

Semarang (ANTARA) - Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Dr Mohamad Endy Julianto bersama tim inventor sukses meraih enam paten granted untuk enam karyanya dalam satu semester.

"Saya dan tim saat ini tengah mengembangkan produk inovatif dari bahan-bahan alam. Hasil karya selama satu semester antara Januari - Juni 2025, telah meraih enam paten granted," kata Endi dalam pernyataan di Semarang, Sabtu.

Paten granted adalah status paten yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dan diberikan hak eksklusif kepada pemegangnya untuk melindungi invensinya.

Baca juga: Tiga peneliti Sekolah Vokasi Undip buat biodisel dari minyak nabati

Enam karya yang memperoleh paten granted itu, yakni Proses Pembuatan Bubuk Theaflavin Teh Hitam Hasil Ekstraksi Gelombang Mikro Menggunakan Pengering Sembur (nomor IDS000009564).

Selain itu, Pembuatan Bubuk Teh Hijau Bebas Kafein melalui Pengering Sembur yang Didehumidifikasi Absorpsi Menggunakan CaCl2 (nomor IDS000010217), Metode Pembuatan Theaflavin dari Teh melalui Ekstraksi Termokimia Gelombang Mikro (nomor IDS000010368).

Selanjutnya, Proses Enkapsulasi Medium Chain Triglyceride dalam Virgin Coconut Oil Menggunakan -Siklodekstrin (nomor IDP000099993), Metode Ekstraksi Jintan Putih Menggunakan Gelombang Mikro dengan Pelarut Natural Deep Eutectic (nomor IDS000010656), dan Metode Ekstraksi Senyawa Bioaktif Likopen dari Semangka sebagai Antioksidan Menggunakan Metode Gelombang Mikro (nomor IDS000010513).

''Bahkan, paten nomor IDS000007201 dengan judul invensi Proses Inaktivasi Enzimatis untuk Pembuatan Teh Hijau menggunakan Steamer Pendispersi Silinder saat ini sedang diujicobakan di industri Teh Hijau PPTK Pasir Sarongge dan kajian segmentasi pasar," katanya.

Pengembangan dan invensi yang dihasilkan oleh Endy yang juga sebagai Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip berupa pengembangan proses pelayuan berbasis steamer.

Baca juga: Mahasiswa Undip sulap limbah plastik jadi bahan bakar

Baca juga: Mahasiswa Vokasi Undip juara 3 Pipeline Design Competition MFEST

''Saat ini industri teh hijau di Indonesia yang telah menerapkan proses pelayuan dengan menggunakan steamer, yakni PT. Kabepe Chakra Bandung dan industri PPTK Pasir Sarongge (uji coba)," katanya.

Ia bersama tim, yakni Prof Dr Eflita Yohana, Prof Dr Ari Yuniastuti, SPt, M.Kes, Dr Eng Vita Paramita, ST, MM, M.Eng, Hermawan Dwi Ariyanto, ST, M.Sc, Ph.D, Dr. (cand) Didik Ariwibowo dan Dr Indah Hartati, bersama industri mitra mengembangkan produk fine powder teh hijau kaya polifenol.

Endy yang telah mempublikasi 74 paper internasional bereputasi terindeks Scopus mengungkapkan bahwa efek menyehatkan teh hijau terletak pada senyawa polifenol yang dikandungnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |