Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menekankan upaya pelestarian tradisi dapat menjadi pendorong inovasi pada bidang ekonomi kreatif yang merupakan mesin baru pertumbuhan Indonesia.
"Kreativitas adalah the new engine of growth bagi bangsa kita, tidak hanya soal inovasi dan pasar, tetapi juga keberlanjutan, budaya, dan keberagaman," ujar Wamen Ekraf dalam keterangan pers yang diterima, Senin.
Ia pun mengapresiasi Festival Merah Putih "Jejak Merah Putih" yang menampilkan kolaborasi unik mulai dari tenun Nusantara, kuliner, hingga karya seni anak autisme.
Menurutnya festival ini memperlihatkan betapa luasnya ruang bagi ekonomi kreatif Indonesia untuk tumbuh. Dari kuliner, fesyen, perhiasan, hingga seni rupa, semua saling melengkapi dalam membentuk ekosistem yang inklusif.
Ajang ini mengangkat semangat kemerdekaan melalui kolaborasi lintas budaya, wellness, hingga kreativitas. Festival ini juga menampilkan potensi kuliner, fesyen, dan perhiasan dalam negeri.
Irene juga menyaksikan langsung peragaan busana yang mempersembahkan kekayaan tradisi bangsa melalui karya tenun Indonesia, sebuah perwujudan kearifan lokal yang mampu berdialog dengan tren global.
Baca juga: Rambut gimbal Dieng, anugerah Ilahi yang menghidupi tradisi
Tak hanya itu, Irene turut mengapresiasi karya seni lukisan hasil kreativitas anak-anak penyandang spektrum autisme yang ditampilkan dalam program Health & Wellness Talkshow bersama Yayasan Autisma Indonesia.
Kemudian, Wamen Irene juga ikut serta dalam lomba menghias tumpeng, yang menjadi salah satu highlight bernuansa tradisi Nusantara. Kehadiran dan keterlibatan ini menegaskan bahwa penguatan kapasitas talenta ekraf harus berjalan beriringan dengan pelestarian nilai-nilai lokal.
"Melalui Festival Merah Putih, Kementerian Ekraf menegaskan kembali komitmennya menghadirkan ekosistem ekonomi kreatif yang berdaya saing dan inklusif. Hal ini hanya dapat terwujud lewat kolaborasi hexahelix melibatkan pemerintah, pegiat ekraf, akademisi, komunitas, media, dan sektor finansial sebagai fondasi menuju kejayaan bangsa di 2045," jelas Irene.
Festival ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden Cheryl Tansil.
Kehadiran lintas kementerian dan lembaga ini menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem kreatif, sekaligus menyiapkan bangsa menuju cita-cita 100 tahun kemerdekaan.
Baca juga: Wamenekraf sebut proses hukum royalti lagu masih berjalan
Baca juga: Wamenekraf apresiasi pameran foto Rekam Jakarta sebagai arsip ibukota
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.