Jakarta (ANTARA) - Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, menyusul penetapan status tanggap darurat atas kejadian tersebut yang terus meluas sejak Maret hingga Juli 2025.
Keterangan resmi Dompet Dhuafa di Jakarta Selasa menginformasikan, dua wilayah dengan sebaran titik api terbanyak adalah Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu.
Baca juga: Bertolak ke Riau, Wapres terima laporan soal 51 tersangka karhutla
“Kita lihat dari titik api di Rokan Hilir dan Rokan Hulu yang paling banyak. Sehingga kita minta kepada seluruh pihak terkait hari ini, harus gerak lebih lagi,” kata Gubernur Riau Abdul Wahid sebagaimana dikutip dari Media Center Riau.
Menanggapi situasi tersebut, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama Dompet Dhuafa Riau sejak Kamis (24/7) telah melakukan aksi pemadaman dan pendinginan di wilayah Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir.
Aksi dilakukan bersama BPBD setempat dengan menyasar titik-titik panas di Kelurahan Sungai Pinang dan Rantau Panjang. Tim relawan melaporkan penurunan intensitas titik api setelah hujan mengguyur kawasan tersebut pada Sabtu (26/7).
Baca juga: Tersangka pembakar hutan dan lahan di Riau bertambah jadi 51 orang
“Hujan di sekitar permukiman warga membantu menurunkan ketebalan kabut asap. Jumlah titik api juga menurun,” kata Relawan DMC Yadi Maulana.
Selain pemadaman, tim DMC turut menyalurkan bantuan masker dan edukasi kepada masyarakat, terutama di sekolah, guna mencegah dampak gangguan pernapasan.
Hasil asesmen lapangan mencatat sedikitnya 15 warga mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Menyikapi ISPA ini, kami melakukan pembagian masker ke sekolah-sekolah di sekitar lokasi kebakaran dan edukasi tentang bahayanya asap,” kata Yadi.
Baca juga: KLH segel sejumlah kebun-pabrik sawit guna tangani karhutla di Riau
DMC Dompet Dhuafa Riau menyatakan, aksi penanganan karhutla akan terus dilakukan secara kolaboratif guna mengurangi risiko lanjutan bagi lingkungan dan kesehatan warga.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
