Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku tak peduli dengan jumlah suporter yang akan hadir pada pertandingan kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (18/7) pukul 20.00 WIB.
Hal ini dikatakan Vanenburg setelah pada laga pertama melawan Brunei Darussalam di SUGBK, Selasa, hanya ada sekitar 2.000 penonton yang hadir dari kapasitas SUGBK yang bisa mencapai hampir 80.000 penonton.
“Tentu akan sangat menyenangkan dengan kehadiran suporter. Namun, tanpa suporter kita tetap harus bermain dan mencoba untuk menang,” kata Vanenburg saat ditemui awak media pada sesi latihan Garuda Muda di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, sepinya penonton pada laga melawan Brunei juga mendapatkan sorotan dari Ketum PSSI Erick Thohir.
Baca juga: Vanenburg sebut laga lawan Filipina sangat penting untuk dimenangkan
Setelah pertandingan yang dimenangkan dengan skor 8-0 itu, Erick mengatakan sepinya penonton ini mungkin saja karena suporter sudah memprediksi laga melawan Brunei akan berakhir dengan kemenangan.
Ia pun yakin suporter akan datang lebih banyak saat Indonesia melawan Filipina. “Saya yakin para penonton akan dukung Indonesia lawan Filipina. Apalagi kembali, ini kita kapan lagi kedatangan tim Malaysia, yang sudah lama kita tunggu-tunggu," ujar dia.
Saat ini, Indonesia memimpin klasemen sementara Grup A dengan tiga poin, hanya unggul selisih gol atas Filipina di posisi kedua. Pemenang laga nanti akan berpeluang besar untuk lolos ke semifinal.
“Semoga saja akan banyak suporter (yang hadir), namun kita tetap harus memainkan permainan kita, itu yang terpenting,” kata Vanenburg yang merupakan legenda sepak bola Belanda tersebut.
Baca juga: Vanenburg masih beri catatan untuk permainan Indonesia U23
Baca juga: McPherson tak sabar melihat Filipina bertarung melawan Indonesia
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.